Soal Dugaan Persekusi yang Dilakukan Tiga Legislator Samarinda, Kapolres: Masih Ditangani

Kasus dugaan persekusi yang diduga dilakukan oleh tiga anggota DPRD Samarinda masih ditangani oleh jajaran Polresta Samarinda.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Ahmad Vanandzah dan Suryani nampak hadir menemui massa aksi dari forum keluarga besar partai Gerindra Kaltim, pada dialog yang dipimpin oleh dewan pimpinan DPRD Kota Samarinda di ruang Paripurna, Rabu (19/9/2018). 

Pihaknya sendiri belum dapat menetapkan maupun menyimpulkan perkara kasus tersebut, apakah memang ada unsur pidananya atau tidak.

"Nantinya, kita lihat lagi apakah perbuatan tersebut ada unsur pidananya atau tidak, kita belum dapat simpulkan apakah itu memang kasus persekusi atau bukan. Saat ini masih kita lakukan penyelidikan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi kecaman terhadap tiga anggota DPRD Kota Samarinda terjadi setelah video diduga aksi persekusi yang dilakukan ketiganya viral di media sosial.

Video berdurasi 42 detik, 24 detik, dan 1 menit 18 detik itu berisi tentang dibukanya secara paksa baju pengendara motor di jalan Adam Malik, perumahan Citra Griya.

Saat itu, pengendara tersebut menggunakan pakaian bertuliskan #2019GantiPresiden.

Terdapat tiga anggota DPRD Kota Samarinda yang dituding melakukan aksi persekusi yang terjadi pada Sabtu (15/9/2018) lalu, terkait dengan tagar #2019GantiPresiden, yakni Ahmad Vanandzah, Suryani, dan Hairul Usman yang ketiganya berasal dari fraksi PDI Perjuangan.

Oknum anggota DPRD Kota Samarinda itu dituding sejumlah pihak melakukan aksi persekusi, yang berujung terhadap penodaan, penistaan agama, serta penghinaan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved