Soal Dugaan Persekusi yang Dilakukan Tiga Legislator Samarinda, Kapolres: Masih Ditangani
Kasus dugaan persekusi yang diduga dilakukan oleh tiga anggota DPRD Samarinda masih ditangani oleh jajaran Polresta Samarinda.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus dugaan persekusi yang diduga dilakukan oleh tiga anggota DPRD Samarinda masih ditangani oleh jajaran Polresta Samarinda.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto dengan tegas menyatakan, kasus yang membuat heboh masyarakat Samarinda, terutama di media sosial itu masih ditangani oleh pihaknya.
"Masih ditangani kasusnya," tegas Kapolres, Minggu (4/11/2018).
Kendati menegaskan kasus tersebut masih berproses, namun dirinya belum dapat menjelaskan secara detail mengenai penanganan kasus tersebut.
"Untuk detailnya coba tanya ke Kasat Reserse. Yang jelas masih ditangani kasusnya," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, melalui Wakasat AKP Triyanto, menjelaskan saat ini pihaknya masih memperkuat keterangan saksi-saksi, terutama keterangan saksi yang mendengar dan melihat langsung saat dugaan persekusi itu terjadi.
Hingga saat ini telah terdapat satu pihak yang melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
"Korban maupun saksi-saksi yang mendengar dan melihat langsung, kita masih memperkuat keterangan itu. Ia, kasus ini masih terus ditangani," jelasnya.
Baca juga:
Inilah 5 Momen Kontroversi Sepanjang Sejarah Piala AFF - Timnas Garuda Dua Kali Terlibat
Khabib Nurmagomedov: Laga UFC 229 Sukses Besar, McGregor Pantas Dapat Penghargaan
Inilah 5 Kontroversi yang Melanda Skuat Garuda Jelang Perhelatan Piala AFF 2018
Kronologi Penyelam Evakuasi Lion Air PK-LQP JT 610 Syachrul Anto Dinyatakan Meninggal Dunia
Ada Mandau Raksasa di Festival Mahakam; Ini Rata-rata Harga Jual Mandau Tampilan
Pihaknya sendiri belum dapat menetapkan maupun menyimpulkan perkara kasus tersebut, apakah memang ada unsur pidananya atau tidak.
"Nantinya, kita lihat lagi apakah perbuatan tersebut ada unsur pidananya atau tidak, kita belum dapat simpulkan apakah itu memang kasus persekusi atau bukan. Saat ini masih kita lakukan penyelidikan," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi kecaman terhadap tiga anggota DPRD Kota Samarinda terjadi setelah video diduga aksi persekusi yang dilakukan ketiganya viral di media sosial.
Video berdurasi 42 detik, 24 detik, dan 1 menit 18 detik itu berisi tentang dibukanya secara paksa baju pengendara motor di jalan Adam Malik, perumahan Citra Griya.
Saat itu, pengendara tersebut menggunakan pakaian bertuliskan #2019GantiPresiden.
Terdapat tiga anggota DPRD Kota Samarinda yang dituding melakukan aksi persekusi yang terjadi pada Sabtu (15/9/2018) lalu, terkait dengan tagar #2019GantiPresiden, yakni Ahmad Vanandzah, Suryani, dan Hairul Usman yang ketiganya berasal dari fraksi PDI Perjuangan.
Oknum anggota DPRD Kota Samarinda itu dituding sejumlah pihak melakukan aksi persekusi, yang berujung terhadap penodaan, penistaan agama, serta penghinaan. (*)