Pilpres 2019
2014 Bela Prabowo Subianto, Pilpres 2019 Yusril Ihza Mahendra Jadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf
Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 itu pada Pemilihan Presiden 2019.
2014 Bela Prabowo Subianto, Pilpres 2019 Yusril Ihza Mahendra Jadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, membenarkan bahwa Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 itu pada Pemilihan Presiden 2019.
Pada Senin (5/11/2018), Yusril Ihza Mahendra mengaku menerima tawaran menjadi kuasa hukum Jokowi-Maruf tanpa bayaran.
Jadwal Liga Champions Malam Ini, Inter Milan Vs Barcelona Live di RCTI Pukul 03.00 WIB
"Pak Yusril (Yusril Ihza Mahendra) itu kan ahli hukum. Hukum politik dan hukum negara juga. Banyak kasus sengketa politik yang dia tangani di MK dan Bawaslu, dan dia memenangkan kasus-kasus itu," kata Arya Sinulingga, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Antara, Senin.
Ia mengatakan, alasan menggandeng Yusril Ihza Mahendra karena Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu figur profesional.
Meski aktif di partai politik, menurut dia, Yusril Ihza Mahendra dapat bersikap profesional saat menjalani profesi sebagai pengacara.
4 Musim Berseragam Juventus, Paul Pogba Ingin Kembali ke Manchester United
"Yusril Ihza Mahendra juga komit menerima tawaran sebagai pengacara pasangan Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf tanpa bayaran," ujar Arya.
Ia mengatakan, sebelumnya Yusril Ihza Mahendra juga pernah diminta menjadi ahli hukum oleh Partai Golkar.
Sementara, pada Pilpres 2014, Yusril Ihza Mahendra merupakan pengacara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Arya menilai, kesediaan Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf menunjukkan keinginan mendukung penyelenggaraan Pilpres 2019 berjalan lancar, bersih, kredibel, dan bermartabat.
"Pak Yusril menginginkan agar Pemilu Presiden 2019 berjalan demokratis, sehingga dia bersedia menjadi pengacara Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf," ujar Arya.
Konser Guns N Roses Digelar Kamis Ini, Penonton Bisa Segera Tukarkan Tiketnya
Siap bela Jokowi-Ma'ruf
Adapun, Yusril Ihza Mahendra mengaku tawaran menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf ini sudah datang sejak lama.
Namun, ia baru menjawab permintaan itu saat bertemu Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (4/11/2018).
"Kami bincang-bincang dan Pak Erick menanyakan kepastian apakah saya bersedia menjadi lawyernya Pak Jokowi - Pak Kiyai Ma’ruf Amin dalam kedudukan beliau sebagai paslon Capres-cawapres," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/11/2018).
"Maka saya katakan pada Pak Erick, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyer-nya kedua beliau itu," tambah Yusril Ihza Mahendra.
Meski bersedia menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf, namun Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menegaskan bahwa ia tidak tergabung dalam tim kampanye nasional.
Ia sebagai pengacara dari luar tim akan membantu jika Jokowi-Ma'ruf dan timnya berhadapan dengan proses hukum selama masa kampanye pilpres.
"Jika ada hak-hak Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf yang dilanggar, Beliau dihujat, dicaci dan difitnah misalnya, tentu saya akan melakukan pembelaan dan menunjukkan fakta- yang sesungguhnya atau sebaliknya, agar segala sesuatunya dapat diletakkan pada proporsi yang sebenarnya," kata Yusril Ihza Mahendra.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Jokowi-Ma'ruf Gandeng Yusril Ihza Mahendra Jadi Pengacaranya"