Ini Aspirasi Masyarakat Bumi Etam yang Siap Diperjuangkan Zuhdi Yahya
"Kalau Kaltim tidak ada pengangkatan, akan mengalami kekurangan guru 30 persen. Kondisi ini yang harus kita antisipasi," kata Zuhdi.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Apalagi saat ini guru dan dosen berada di bawah kementerian berbeda, yaitu Kemendikbud dan Kemenristekdikti.
Zuhdi menilai perlu ada UU terkait dosen.
"Tugas antara guru dan dosen beda. Karena dosen juga melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Komisi X akan terus menggodok ini. Yang diinginkan dari masyarakat adalah kesejahteraan dosen dan sekolah lanjutan hingga S3. Nanti akan diatur di dalam UU terkait dosen," ucapnya.
Selain itu, yang menjadi prioritas DPR RI kali ini membuat UU terkait Ekonomi Kreatif. Pasalnya di masa mendatang Indonesia tak bisa lagi mengandalkan sektor Migas.
Di era milenial ini diharapkan Ekonomi Kreatif di daerah bisa tumbuh subur dan meningkatkan devisa negara.
"UU Ekonomi Kreatif juga target kita. Masih ditangani Badan Ekonomi Kreatif. Kedepannya ada 16 sub sektor yang diharapkan itu akan menumbuhkan devisa negara. UU ini sudah masuk Prolegnas artinya menjadi prioritas," ungkap Zuhdi.
Selama di Kota Tepian, Zuhdi sudah mengunjungi sejumlah titik guna mendengarkan aspirasi masyarakat.
Di antaranya SMK PEMUDA, Jl Cermai, SMA Katolik, Jl Wr Supratman, SMPN 2, SMP Islam Aminah Syukur, SMKN 4, SDN 006, Jl Piano, SMKN 9, Perpustakaan/ Kearsipan. Kepemudaan BOPP, Gabungan Koperasi, Ikip PGRI, SDN 009, Fahutan Unmul, Komunitas PSHT, dan awak media. (*)