Ini Salah Satu Kecelakaan Pesawat Terburuk, Dua Pesawat Tabrakan di Udara dan 351 Orang Tewas

Jarak kedua pesawat hampir berdekatan. Pengendali ATC memberikan peringatan kepada kedua pesawat, namun kurang mendapat respons cepat.

Editor: Doan Pardede
(airlive.net)
Ilustrasi tabrakan Saudi Arabian Airlines dan Kazakhstan Airlines 

Ini Salah Satu Kecelakaan Pesawat Terburuk, Dua Pesawat Tabrakan di Udara dan 351 Orang Tewas 

TRIBUNKALTIM.CO - Pesawat terbang merupakan moda transportasi udara yang banyak digunakan di berbagai belahan dunia.

Selain mempercepat waktu, penggunaan pesawat terbang bisa lebih efisien karena mampu membawa barang lebih banyak.

Pesawat juga bisa menjangkau lokasi-lokasi terpencil, meskipun harus menggunakan pesawat terbang dengan kemampuan khusus.

Namun, perjalanan menggunakan pesawat juga memiliki risiko. Pilot harus berhati-hati ketika sedang lepas landas dalam cuaca buruk.

Selain itu, komunikasi antar-pilot yang bertugas dengan petugas bandara harus selalu terjalin. Pada 12 November 1996, dunia gempar karena kecelakaan udara besar yang terjadi.

Polisi Amankan 6 Orang terkait Hoaks Kecelakaan Pesawat, Pelaku Akui Sebatas Iseng

5 Kecelakaan Pesawat di Indonesia yang Merenggut Banyak Korban, Pilot Bunuh Diri Sampai Misterius

Dua pesawat bertabrakan di udara, saat berada di wilayah India, yaitu Saudi Arabian Airlines Penerbangan 763 dengan Air Kazakhstan Penerbangan 1907. Dilansir dari New York Times, 351 penumpang beserta awak pesawat meninggal dalam tragedi tersebut.

Ini menjadi peristiwa terburuk dalam sejarah penerbangan dunia. Kronologi Saudi Arabian Airlines Penerbangan 763 berangkat dari Delhi pada pukul 18.32 waktu setempat.

Para awak kokpit terdiri dari Kapten Khalid Al Shubaily, Petugas Pertama Nazir Khan dan Insinyur Penerbangan Edris. Sang kapten adalah pilot veteran dengan lebih dari 9.800 jam terbang.

Boeing 747-168B milik Saudi Arabian Airlines membawa 289 penumpang & 23 anggota awak. Pada waktu yang sama, Kazakhstan Airlines Penerbangan 1907 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Shymkent, Kazakhstan, bermaksud turun ke Bandar Udara Internasional Indira Gandhi.

Pesawat berjenis Ilyushin II-76TD membawa 27 penumpang dan 10 anggota awak. Kapten pesawat juga punya pengalaman lebih dari 9.200 jam terbang.

Rencananya, Kazakhstan 1907 menggunakan ketinggian 4876 meter. Sedangkan, Saudi Arabian Airlines berada pada ketinggian 4.267 meter.

Jarak antara keduanya hampir berdekatan. Pengendali ATC memberikan peringatan kepada kedua pesawat, namun kurang mendapat respons cepat.

Simulasi Penanganan Kecelakaan Pesawat di Bandara Juwata Tarakan Libatkan 150 Orang

VIDEO - Kecelakaan Pesawat di Bandara SAMS Sepinggan 5 Orang Tewas Ternyata Ini Yang Terjadi

Ini mengakibatkan kedua pesawat mengalami tabrakan. Ekor Kazakhstan 1907 memotong melalui sayap kiri dan horizontal stabilizer 763 Saudi. Akibatnya, pesawat Boeing 747 milik Saudi Arabian Airlines kehilangan kendali dan meluncur ke arah tanah beserta percikan api pada sayapnya.

Sementara Ilyushin II-76TD tak terkendali jatuh pada sebuah ladang.   Setelah Peristiwa Evakuasi setelah peristiwa(airlive.net) Peristiwa tersebut memakan korban yang banyak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved