Donor Darah Memeriahkan HUT Radio RBFM Samarinda, Terhimpun 172 Kantung Darah
Doorprize yang unik ada panci presto seharga hampir sejuta rupiah, oven, paket kosmetik, voucher menginap di hotel, yang warga mendonorkan darahnya.
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Di ulangtahunnya yang ke-lima, Radio RBFM Samarinda mengadakan aksi sosial donor darah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggandeng Hypermart dan Bubuhan Donor Darah Samarinda, serta PMI Kota Samarinda.
Mengejar target 180 kantung darah dan partisipasi pendonor pemula, utamanya ibu-ibu, RBFM menyediakan puluhan doorprize antara lain voucher belanja, kecantikan, menginap semalam di hotel berbintang, sampai peralatan masak kualitas premium.
"Doorprize yang unik, ada panci presto seharga hampir sejuta rupiah, oven, paket kosmetik, voucher menginap di hotel, dan lainnya. Ini yang membuat beberapa ibu yang belum pernah donor darah tertarik mendonorkan darahnya," tutur Ketua Panitia, Rara Zahra, Minggu (11/11/2018) lalu di lokasi acara, Hypermart, Plaza Mulia Samarinda.
Panitia optimistis, hingga penutupan acara pukul 17.00 wita nanti, target 180 kantung darah tercapai. Maklum, hingga pertengahan aksi sosial ini sudah terkumpul 60an kantung, dan puluhan warga yang mengantre di meja pendaftaran donor. Hingga akhir acara, terhimpun 172 kantung darah dari 230 orang pendaftar.
"Kegiatan ini, bukan hanya sekadar donor darah, tapi apresiasi Radio RB FM pada masyarakat dan pendengar setia," kata perempuan yang sehari-hari menjadi bertugas sebagai marketing dan penulis naskah di RBFM yang mengudara di frekwensi 87,7 FM ini.
Anggota Bubuhan Donor Darah Samarinda (BDDS), Sofyan Noor, menjelaskan, pengalaman donor di pusat perbelanjaan,cukup bagus. Biasanya, kebanyakan pendonor didominasi, remaja berusia 18 tahun dan lelaki dewasa. Ia menilai, pancingan doorprize ini, cukup efektif mendongkrak calon pendonor baru terutama dari kalangan kaum perempuan. "Doorprize terlihat efektif juga. Cuma, mereka tak semata datang karena dooproze, tapi ingin merasakan sensasi donor pertama kali juga," katanya.
Atika Anisa Sari (38) mengaku, biasa saja dengan hadiah yang disiapkan panitia. Terpenting, kata dia, sekantung darah yang ia donorkan bermanfaat bagi sesama. Apalagi, jauh sebelumnya, saat masih mahasiswa hingga sekarang, ia rutin tiga bulan sekali mendonorkan darahnya.(*)