Kecelakaan Maut

UPDATE Kecelakaan Pikap di Tangerang, Berikut Data 23 Santri Korban yang Menjadi Korban, 3 Meninggal

Kecelakaan tunggal dialami oleh sebuah mobil pikap yang mengangkut 23 santri, Minggu (25/11/2018), di dekat Flyover Green Lake, Cipondoh, Tangerang.

ISTIMEWA/WarungJurnalis
Rombongan santri alami kecelakaan saat menumpangi mobil pick up di dekat Flyover Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Minggu (25/11/2018). 

Menurut petugas keamanan di sekitar lokasi kejadian, Amarudin, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

"Pukul 13.00 WIB. Jadi itu mobil sudah oleng dan dalam kecepatan tinggi ketika hendak turun dari jalan layang," kata Amarudin, Minggu (25/11/2018).

Amarudin mengungkapkan bahwa seluruh santri yang ada dalam pikap tersebut terlempar hingga terseret di jalan raya sejauh beberapa meter.

Amarudin juga mengungkapkan bahwa dirinya melihat mobil pikap terbalik dalama kejadian tersebut.

"Itu tadi ngebut, sampai kebalik terus santri yang ada di mobil pikap-nya pada terpental," papar Amarudin di lokasi.

Kemudian ia menambahkan bahwa dirinya melihat langsung kejadian nahas tersebut.

"Saya liat sendiri itu mobil melayang kemudian terbalik, sampai kaya mainan itu," ucap Amarudin.

Mobil pikap tersebut juga sempat menyerempet dinding pembatas jalan, dan diduga Amarudin lantaran rem blong.

"Kayanya sopir hilang kendali, kemudian remnya blong hingga menabrak dinding pembatas jalan dan terbalik," kata Amarudin.

Amar menjelaskan bahwa mobil melaju dengan kecepatan kira-kira 60 kilometer per jam.

Sopir Berusia Belasan Tahun
Sopir yang mengendarai pikap dengan dengan nomor polisi B 9029 RV, diketahui masih berusia belasan tahun.

Hal tersebut diungkapkan oleh saksi kecelakaan mobil pikap yang membawa 23 santri tersebut.

"Masih muda banget sopirnya, remaja mungkin masih belasan usianya," ucap Amarudin di lokasi kejadian, Minggu (25/11/2018).

Keterangan serupa juga diberikan oleh AKPB Ojo Ruslan, Kasat Lantas Polres Metro Tangerang.

Menurut penuturan AKPB Ojo Ruslan, sopir pikap yang menyebabkan tiga santri meninggal dunia tersebut masih berusia 18 tahun.

Sopir tersebut adalah RFA yang saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug.

"Sopirnya juga masih dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, kondisinya sudah sadar namun masih belum bisa dimintai keterangan," kata AKBP Ojo Ruslan.

Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menuturkan, pihaknya sedang mendalami penyebab kecelakaan nahas tersebut.

"Kami sedang dalami kasus tersebut, sejumlah saksi sedang diperiksa guna mencari penyebab kecelakaan," kata Budiyanto.

"Penyebab kecelakaan belum bisa kami simpulkan, sopirnya juga masih dirawat intensif. Kami akan lihat situasi, jika diperlukan akan kami gelar olah tempat perkara (TKP) lagi," ujar Budiyanto.

Himbauan Kepolisian

Pihak kepolisian lantas menyayangkan kejadian yang menyebabkan tiga orang tewas tersebut.

Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKBP Ojo Ruslan mengimbau agar mobil bak terbuka tidak lagi digunakan mengangkut penumpang.

"Ini kami sayangkan kenapa mobil bak terbuka mengangkut orang, kami imbau agar mobil bak terbuka ini tidak digunakan untuk mengangkut penumpang," ucap Ojo Ruslan di RSUD Kabupaten Tangerang, Minggu (25/11/2018).

(TribunWow.com/Nila Irdayatun Naziha)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Data 23 Santri Korban Kecelakaan Mobil Pick Up di Tangerang, 3 di Antaranya Meninggal Dunia, http://wow.tribunnews.com/2018/11/26/data-23-santri-korban-kecelakaan-mobil-pick-up-di-tangerang-3-di-antaranya-meninggal-dunia?p

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved