Liga Indonesia
Di Mata Najwa, PKT Bontang Disebut tak Pernah Telat Bayar Gaji Pemain, Begini Sekarang Kondisi Klub
Fakhri Husaini, mantan Pelatih Timnas U16, narasumber di acara Mata Najwa PSSI Bisa Apa sempat menyebut nama klub yang menurutnya sehat, PKT Bontang
Liga Super 2010- laga utama manajer Bontang FC dikomandoi Andi Faisal Hasdam-anak kedua Walikota saat itu.
Arus keuangan dari perusahaan terputus pasca peralihan ke Pemkot Bontang.
Bontang FC hanya berharap dari APBD Kota Bontang.
Sejak itu, masalah keuangan mulai mendera klub kesayangan mandau mania ini.
“Lah kaya apa, pencairan anggaran (APBD) itu kan bisa 3-6 bulan. Nah saat anggaran belum dikucur harus berhutang kalau tidak yah gaji pemain tidak dibayar dulu,” ujar Manajer Bontang FC saat itu -Andi Faisal Hasdam saat dihubungi Kamis (29/11/2018) petang tadi.
Andi Fais- begitu biasa diakrab mengaku, kepengurusan dirinya tidak berlangsung hingga tuntas. Hanya dua tahun memimpin Bontang FC, Andi Fais tersandung kasus pidana.
Kesulitan keuangan ini cukup menyulitkan manajemen Bontang FC.
Terlibat Pengaturan Skor, Manajer Bontang FC Dihukum Seumur Hidup
Bontang FC Mundur, Kompetisi IPL Hanya Diikuti 15 Klub
Pelatih Bontang FC Tuntut Haknya
Hingga kemudian justru diketahui ada praktik curang.
Akibatnya, tahun 2013 pelatih Bontang FC, Camara Fode yang juga menjabat sebagai manajer klub dijatuhi sanksi larangan beraktivitas di sepak bola di seluruh dunia selama seumur hidup atas perbuatannya.
“Yah saya tidak tahu saat itu, mungkin sengaja dijual. Tapi kalau ingin kembali berlaga jangan gunakan Bontang FC lagi karena harus bayar denda. Kalau mau cari, cari klub baru saja di Liga 2,” ujar Andi Fais.
(*)
Follow Instagram tribun kaltim
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/laga-bontang-fc-vs-psm-makassar-tahun-2013-lalu.jpg)