Pembakar Kakak Kandung dan Keponakan di Balikpapan Tak Menyesal, Begini Pengakuannya

Sejak Minggu sore, ia mengaku hendak meminjam sepeda motor kakak iparnya. Namun, karena dipakai Sumarji, ia urungkan niatnya.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Hasto Purnomo alias Ipong (47), pembakar kakak kandung dan keponakan di Balikpapan. 

Inilah Dua Gelar Tambahan untuk Lewis Hamilton Selain Juara Dunia F1 2018

Roberto Carlos Dikabarkan Jadi Calon Manajer Bali United, Ini Rekam Jejaknya Selama Melatih

Selain itu ia kerap mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.

Tak ada yang mau bergaul dengan dirinya. Ia mengaku selalu disindir lantaran belum dapat pekerjaan. Dianggap sebagai beban keluarga. Selalu ditanya kapan pindah atau pergi dari rumah.

Sementara Hasto merasa, rumah yang ditinggalinya adalah rumahnya juga, lantaran merupakan peninggalan orangtuanya yang sudah wafat.

Padahal dari keterangan saksi, rumah itu sudah dibeli Sumarji dengan cara mencicil.

"Saya tidak menyesal, keponakanku itu tahu musuhin saya, karena sudah disetting sama bapaknya. Ya, musuhin itu, dari bahasa tubuh mereka. Muka mereka kecut semua. Kalau duduk sama-sama gini, saya itu disendiri."

"Pernah bilang, kapan kamu pindah, kapan kamu pergi, kata mereka," sambungnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved