Reuni 212

Prabowo Subianto Cibir Media Massa soal Jumlah Peserta Reuni 212

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mempersoalkan jumlah peserta yang hadir saat acara Reuni 212 yang digelar di Lapangan Monas.

Warta Kota/Anggie Lianda Putri
Peserta reuni akbar 212 berkumpul di lapangan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017). 

Prabowo Subianto Cibir Media Massa soal Jumlah Peserta Reuni 212

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA -  Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mempersoalkan jumlah peserta yang hadir saat acara Reuni 212 yang digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu (2/12/2018) lalu.

Prabowo Subianto mengklaim, peserta yang hadir saat itu mencapai 11 juta orang.

Namun, pemberitaan di media massa menyebut peserta hanya mencapai 15.000 orang.

"Beberapa hari yang lalu ada acara besar di Monas hadir jutaan orang tapi banyak media di Indonesia tidak melihatnya," ujar Prabowo Subianto saat berpidato pada acara peringatan Hari Disabilitas Internasional, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

"Mereka mau mengatakan yang 11 juta itu hanya 15.000," tambah Prabowo Subianto.

Kapolri Ungkap Cara Pelaku Pembantaian di Papua Dapatkan Senjata

 

Prabowo Subianto tidak menjelaskan dari mana angka 11 juta tersebut.

Ia juga tidak menyebut identitas media yang dimaksud.

Berdasarkan data Badan Pusat Statisik, jumlah penduduk Jakarta pada tahun 2017 mencapai 10,37 juta jiwa.

Jika mengacu klaim Prabowo Subianto tersebut, maka jumlah peserta 212 yang ada di Monas beberapa hari lalu, lebih banyak daripada jumlah penduduk DKI Jakarta secara keseluruhan jika dikumpulkan pada satu titik.

Peserta Reuni 212 itu memang datang dari berbagai daerah. Mereka berbondong-bondong ke Monas.

Sampah Plastik Mengkhawatirkan, Australia Pangkas Penggunaannya 80 Persen dalam 3 Bulan!

 

Namun, tidak diketahui pasti jumlah sebenarnya peserta yang hadir.

Prabowo Subianto kemudian menuduh banyak media massa saat ini telah menjadi bagian dari upaya memanipulasi demokrasi.

Namun, Prabowo Subianto tidak mengungkap nama media yang ia maksud dan memaparkan data soal memanupulasi demokrasi tersebut.

"Media-media yang kondang, media-media dengan nama besar, media-media yang mengatakan dirinya obyektif, bertanggungjawab untuk membela demokrasi, padahal justru mereka ikut bertanggung jawab. Mereka bagian dari usaha manipulasi demokrasi," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved