Soal Pengurusan e-KTP, Edy Rachmayadi : Bebek Saja Bisa Antre Masa Kita Tidak Bisa
Sebelum Edy Rahmayadi masuk ke ruangan pengambilan KTP, aksi dorong-dorongan sempat terjadi sehingga membuat beberapa orang pingsan.
Edy mengungkapkan, urgensi kartu identitas untuk keperluan lainnya.

"Ini mungkin hanya di Sumut atau di Indonesia seperti ini, padahal rakyat berhak mendapatkan identitas dan untuk segalanya, seperti BPJS, berangkat ke luar negeri, sekolah lanjutan, bahkan untuk pilpres dan pileg juga membutuhkan KTP ini," ujarnya.
Menurut Edy, Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di seluruh Sumut akan melakukan kegiatan ini selama dua minggu sekali hingga seluruh warga mendapatkan kartu identitas.
"Saya sudah minta bisa setiap dua minggu sekali dibikin begini ini. Tolong wartawan ini juga mensosialisasikan masyarakat ini agar tertib dan menjadikan Sumut bermartabat," ucapnya.
Sementara itu, dia menyadari bahwa warga di lima kabupaten di Nias tidak bisa menyambangi gedung serba guna ini karena lokasinya jauh. Oleh karena itu, lanjut Edy, Pemprov akan memberangkatkan tim untuk melakukan pendataan pada seluruh Nias.
"Akan kami berangkatkan tim ke Nias nanti," ungkapnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Orang Pingsan Saat Urus E-KTP, Gubernur Edy Rahmayadi Bilang "Bebek Aja Bisa Antre"", https://regional.kompas.com/read/2018/12/06/11124041/tiga-orang-pingsan-saat-urus-e-ktp-gubernur-edy-rahmayadi-bilang-bebek-aja.