Begini Ungkapan Bahagia Bos TV One saat Ustaz Abdul Somad Datang ke Kantornya
Jumat (7/12/2018) Ustaz Abdul Somad diketahui menjadi imam sholat Jumat di masjid kantor Ardi Bakrie bekerja, TVone. Diketahu Ardi adalah Chief Exec
Bertemu Ustaz Abdul Somad di Kantornya, Ini Ungkapan Bahagia Bos TV One
TRIBUNKALTIM.CO - Suami Nia Ramadhani, Ardi Bakrie mengungkap kebahagiannya sebab bisa bertemu langsung dengan Ustaz Abdul Somad (UAS).
Ya, hari ini, Jumat (7/12/2018) Ustaz Abdul Somad diketahui menjadi imam sholat Jumat di masjid kantor Ardi Bakrie bekerja, TVone.
Dalam unggahannya di laman media sosial, Ardi Bakrie membagikan video saat Ustaz Abdul Somad sedang berdiri di belakang mimbar.
Baca: Ustaz Abdul Somad Tanggapi Kasus Habib Bahar bin Smith, Ini Katanya

Momen itu Ardi Bakrie bagikan seolah untuk menunjukkan perasaan senangnya sebab bisa mendengarkan langsung ceramah Ustaz Abdul Somad.
Tak hanya itu, Ardi Bakrie juga tampak membagikan video saat karyawannya dan Ustaz Abdul Somad hendak berfoto bersama.
Sambil terus memuji nama Allah SWT, Ardi Bakrie pun bersuara senang saat melihat kedatangan Ustaz Abdul Somad.
Lebih lanjut, Ardi Bakrie selaku bos di kantornya itu pun berkesempatan untuk mengucapkan rasa terima kasih langsung kepada Ustaz Abdul Somad.
Baca: Begini Hukumnya Gadaikan SK PNS untuk Dapat Kredit Menurut Ustaz Abdul Somad
Sebab, Ustaz idola banyak umat itu sudah mau mengunjungi kantornya.
Sambil tersenyum, Ardi Bakrie pun merekam momen saat dirinya sedang bersama Ustaz Abdul Somad.
"Alhamdulillah kita dapat kesempatan dikunjungi guru besar kita Ustaz Abdul Somad. Terima kasih Ustaz, udah dateng kesini untuk ada salat jumat dan memberikan khotbah jumat juga. Terima kasih," ujar Ardi Bakrie.
Mendengar ucapan terima kasih dari Ardi Bakrie, Ustaz Abdul Somad pun tersenyum.
Ia lantas mengucap syukur atas ucapan terima kasih dari Ardi Bakrie tersebut.
"Alhamdulillah, iya alhamdulillah," ucap Ustaz Abdul Somad. Tak hanya membagikan video, Ardi Bakrie juga sempat berfoto bersama Ustaz Abdul Somad.
Potret tersebut kemudian, Ardi Bakrie bagikan di laman media sosial miliknya.
Dalam salah satu unggahan, terlihat Ardi Bakrie dan Ustaz Abdul Somad berdiri bersebelahan.
Baca: Siaran Langsung Reuni Akbar 212, Begini Perlakuan Massa pada Reporter Tv One di Belakang Layar
Keduanya lantas saling menggenggam tangan satu sama lain seraya tersenyum ke arah kamera.
Unggahan itu juga dilengkapi Ardi Bakrie dengan caption.
"Alhamdulillah hari ini tvOne mendapatkan kunjungan spesial dari Guru Besar kita, Ust.Abdul Somad. Beliau juga menyempatkan diri menjadi khatib dan imam pada shalat Jumat di masjid tvOne. Terima kasih banyak Ustadz. Semoga kunjungan ini dapat membawa berkah bagi kita semua. Aamiin," tulis Ardi Bakrie.
Berikut video kebersamaan Ardi Bakrie dengan Ustaz Abdul Somad :
Sementara itu UAS juga memposting kunjungannya ke TVOne.
Dalam foto-foto yang diunggah UAS selaian berbincang dengan Ardi Bakrie, ia juga tampak bercengkrama dengan Karni Ilyas, Pemred TVOne.
UAS mengatakan dirinya shalat jumat dan berceramah di tempat itu.
Jawaban Ustadz Abdul Somad (UAS) Saat Ditanya Soal Habib Bahar bin Smith
Ustadz Abdul Somad diminta tanggapannya soal kasus dugaan penghinaan kepada presiden Jokowi yang dilakukan Bahar bin Smith dalam sebuah kajian agama yang diunggah akun YouTube Jamaah UAS, Kamis (6/12/2018).
Saat itu seorang jamaah menulis pertanyaan menganai Bahar bin Smith yang kemudian dibacakan Ustadz Somad di depan mimbar.
"Bagaimana Ustadz pendapat Antum kepada Habib Bahar bin Smith yang sangat keras menyinggung Pemerintah?," kata Ustaz Abdul Somad membacakan pertanyaan jamaahnya.
Ustadz Abdul Somad lalu mengatakan bahwa itu memang style-nya Bahar bin Smith dan dia tidak berhak mengkritiknya.
"Itu memang style dia (habib bahar). Siapa saya mengkritik orang. Itu gaya dia. Gak ada loe gak rame. Itu gaya dia berapi-api," kata Abdul Somad.
"Masalah bahwa dia melanggar konstitusi bahwa Presiden adalah simbol negara. Menghina presiden sama hal.
Itu aturan kenegaraan, kalau tidak senang ya tangkap.
Nanti yang ditangkap kan bisa tabayyun, bisa klarifikasi, sewa pengacara.
Ada hukum. jadi jangan dibicarakan menjadi ghibah.
Itu tidak benar itu, menghina presiden, ya tangkap. Setelah ditangkap ada pengacara, ada macam-macam," jelas Abdul Somad.
Abdul Somad sendiri mengaku tidak pernah menghina presiden.
"Ustadz Somad menghina presiden? tak pernah saya hina, mana videonya? Takut juga ustadz," katanya sambil tertawa.
Lihat videonya:
Dilansir dari Kompas.com, Bahar Bin Smith telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ujaran kebencian.
Penetapan tersangka dilakukan setelah Bahar bin Smith diperiksa 11 jam oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Kamis (6/11/2018).
“Hasil gelar (perkara) terpenuhi unsur pidananya dan penyidik telah memiliki lebih dari dua alat bukti,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen (Pol) Dedy Prasetyo saat dihubungi, Jumat (7/12/2018).
Dedy Prasetyo mengatakan, proses penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik sudah sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) manajemen penyidikan.
“Silakan tersangka (BBS) menggunakan hak konstitusinya dalam proses hukum yang dijalani,” kata Dedi Prasetyo.
Menurut Dedi Prasetyo, Bahar bin Smith dijerat dengan sangkaan berlapis, yaitu Pasal 16 juncto Pasal 4 huruf b angka 1 Undang-Undang 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis,Pasal 45 ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 2008 tentang ITE, serta Pasal 207 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP.
“Penyidik menemukan dua alat bukti, tindak pidana ujaran kebencian yang dilakukan di muka umum berdasarkan diskriminasi, ras, dan etnis,” kata Dedi Prasetyo.

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik belum menahan Bahar dengan alasan tertentu. “Karena ada alasan subjektif dan objektif,” kata Dedi.
Sementara itu, kuasa hukum Bahar bin Smith, Aziz Yanuar mengatakan, pihaknya akan mendiskusikan dengan tim hukum terkait status hukum kliennya.
Menurut Aziz Yanuar, pasal yang disangkakan polisi kepada kliennya sangat lemah.
Aziz Yanuar mengatakan, terkait pasal penghapusan Diskriminasi, ras, dan etnis, harus mendapat rekomendasi dari Komnas HAM.
“Dan Pasal 207 sudah di judicial review kami sudah jelaskan,” lanjut dia.
Aziz Yanuar mengatakan, kliennya akan kooperatif dalam mengikuti proses hukum. (Tribun bogor/kompas.com
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ini Ungkapan Rasa Syukur Bos TVOne Saat Dikunjungi Ustadz Abdul Somad (UAS), ini Foto-fotonya!, http://makassar.tribunnews.com/2018/12/07/ini-ungkapan-rasa-syukur-bos-tvone-saat-dikunjungi-ustadz-abdul-somad-uas-ini-foto-fotonya?page=all.
Dikabarkan Dipanggil Pihak Istana Karena TV One Live Reuni 212, Begini Jawaban Karni Ilyas
Kerap jadi bahan perbincangan sehubungan dengan acara ILC, Pemimpin Redaksi Tv One Karni Ilyas kembali menarik perhatian.
Kali ini dirinya memberi penjelasan terkait isu yang beredar bahwa dirinya dipanggil pihak Istana Presiden Jokowi terkait Reuni Akbar 212.
Isu atau desas desus Karni Ilyas dipanggil Istana Presiden Jokowi itu beredar di media sosial dan sejumlah grup percakapan, seperti whatsapp grup.
Karni Ilyas bahkan menyebutkan isu atau desas desus dirinya dipanggil Istana Presiden Jokowi tersebut sebagai hoax.
"Tidak benar. Hoax," ujar Karni Ilyas singkat.
Baca: Reuni 212 2018 Selesai, tapi Debat Jumlah Massa Masih Berlanjut, Dubes Arab Sampai Kena Protes
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, salah satu televisi nasional yang menyiarkan secara lengkap Reuni Akbar 212 adalah Tv One.
TV One bahkan menyiarkan secara langsung atau live Reuni Akbar 212 yang terpusat di sekitar Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018).
Televisi swasta Tv One ini pun mendapat rating paling bagus dibandingkan televisi lainnya pada saat terjadi Reuni Akbar 212 tersebut.
Tapi, hari ini, di media sosial beredar isu bahwa Pemimpin Redaksi Tv One Karni Ilyas dipanggil 'istana' Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Info yang beredar itu antara lain berbunyi: "Sekilas Info: TV One di panggil di ISTANA. Krn SIARAN Live REUNI 212. Kita DO'Akan Semoga Bang KARNI ILYAS baik2 saja. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin."
Baca: Beda Angka Jumlah Peserta Reuni 212, Ada 8 Juta atau Ratusan Ribu ?
Karni Ilyas Tulis Status: Kami Jalankan Tugas Jurnalistik
Informasi atau isu bahwa Karni Ilyas dipanggil Istana Presiden Jokowi terus beredar di grup-grup media sosial, seperti whatsapp grup.
Sejauh ini, belum ada klarifikasi dari pihak Istana Presiden Jokowi maupun dari Karni Ilyas terkait desas desus tersebut.
Wartakotalive.com juga telah menghubungi Karni Ilyas untuk meminta klarifikasi terkait desas desus tersebut.
Tetapi, whatsapp yang dikirim Wartakotalive.com, belum dijawab oleh Karni Ilyas.
Hanya saja, melalui akun twitternya, Karni Ilyas menulis status berisi ucapan terima kasih terhadap pemirsa Tv One.
Karni Ilyas juga menjelaskan bahwa dirinya atau Tv One hanya menjalankan tugas jurnalistik yakni memberitakan sebuah peristiwa yang terjadi di ruang publik.
Simak status Karni Ilyas di akun twitternya berikut ini.
Baca: Begini Respons Karni Ilyas saat Fahri Hamzah Menolak Sesi Bicara sebagai Narasumber ILC
@karniilyas: Dear Pemirsa TV One; Terima kasih atas semua atensi dan apresiasi. Sesungguhnya kami hanya menjalankan tugas jurnalistik: memberitakan peristiwa yg terjadi di ruang publik. Tidak lebih.
Selain menghubungi Karni Ilyas, Wartakotalive.com juga menghubungi sumber lainnya, yakni Ilham Bintang.
Ilham Bintang adalah wartawan senior dan teman dekat Karni Ilyas.
Ilham Bintang juga Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2018-2023.
Menurut Ilham Bintang, dirinya sudah menghubungi Karni Ilyas dan yang bersangkutan membantah dipanggil oleh pihak Istana Presiden Jokowi.
"Saya sudah minta klarifikasi dari produser ILC. Info itu dia bilang tidak benar. Sedangkan jawaban saya kepada yang nanya langsung ke WA saya begini. Saya sih nggak yakin. Mana Karni Ilyas mau tukar sisa umurnya dengan orang sekelas istana,” ujar Ilham Bintang.
Ilham Bintang pun memberikan penjelasan secara umum terkait peristiwa Reuni Akbar dalam kontak pemberitaan di media massa (pers).
Inilah penjelasan Ilham Bintang disampaikan melalui whatsapp kepada Wartakotalive.com.
Ilham Bintang: Apa yang salah dengan penyiaran berita reuni 212. Malah, pertanyaan besar buat saya kenapa beberapa media tidak tertarik memuat atau menempatkan berita itu di head line media mereka?
Ilham Bintang: Mana bisa dibantah fakta serta kelengkapan beritanya bahwa 212 memiliki magnitufe yang kuat.
Jutaan orang turun ke Monas, dalam kondisi aman, tertib, khidmat. Padahal, itu sudah ditentang banyak pihak. Malah diasumsikan itu bakal rusuh. Ditandai pula fakta sehari sebelumnya, puluhan ribu aparat pengamanan apel siaga di situ.
Ilham Bintang: Rakyat sudah temukan jalannya sendiri: bikin berita sendiri melalui ponsel dan sebarkan via media sosial.
Bersamaan, mereka telah “ mencabut” legitimasi beberapa media pers dari sanubarinya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Penjelasan Karni Ilyas Terkait Isu Dipanggil Istana Presiden Jokowi Usai Tv One Live Reuni Akbar 212, http://wartakota.tribunnews.com/2018/12/04/penjelasan-karni-ilyas-terkait-isu-dipanggil-istana-presiden-jokowi-usai-tv-one-live-reuni-akbar-212?page=all.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Karni Ilyas Blak-blakan Soal Dipanggil ke Istana Presiden Jokowi Usai Tv One Live Reuni Akbar 212, http://makassar.tribunnews.com/2018/12/04/karni-ilyas-blak-blakan-soal-dipanggil-ke-istana-presiden-jokowi-usai-tv-one-live-reuni-akbar-212?page=all.