Natalius Pigai Menentang Langkah Jokowi dan Luhut Pandjaitan, Lenis Kogoya Bereaksi Keras
Dalam acara tersebut, Natalius Pigai menuturkan pada pemerintahan SBY membangun lebih banyak ruas jalan dibanding Jokowi.
Oleh sebab itu, lanjut Natalius Pigai, kebijakan pemerintah kerap tak menjadi solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh orang Papua.
"Saya kasih pesan ke Jokowi bahwa jangan dengar orang-orang yang tidak berkualitas, tidak kompeten untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Papua," tuturnya.
Kritik lainnya ia sampaikan dalam cuitan lewat akun Twitternya @NataliusPigai2.
Mantan Komisioner HAM ini juga secara terang menentang Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan dalam hal menunjuk TNI bangun jalan.
"Saya menentang Jokowi dan Luhut karena menunjuk TNI bangun jalan."
"Saya katakan Suharto saja tidak berani, OPM anggap karyawan bagian dari militer. Luhut malah tawarkan jabatan memimpin Badan Otoritas. Saya tolak mentah2," dalam akun Twitternya, Kamis (7/12/2018), yang disertai video cuplikan saat bintang tamu di tv one.

Natalius Pigai twitter (Twitter @NataliusPigai2)
Kepala Suku Papua Minta Natalius Pigai Stop Kritik Pemerintah Jokowi
Sebelumnya Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua, Lenis Kogoya, geram terhadap mantan Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia yang juga berasal dari Papua, Natalius Pigai.
Lenis menilai Pigai selalu mengkritik dan memfitnah Presiden Jokowi.
Dia menegaskan, selama ini dirinya selalu diam ketika Pigai mengkritik Presiden.
Namun, lama kelamaan, ia mengaku tidak bisa tinggal diam.
"Jadi Natalius saya mau sampaikan, saya kepala suku Papua (minta) stop bicara, mulai dari detik ini. Saya sudah larang, tidak boleh kritik Presiden. Saya sudah sangat marah, kepala suku provinsi sudah sangat marah," kata Lenis dengan nada tinggi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (27/4/2018) lalu.
Lenis menyayangkan sikap Pigai, yang menurut dia, tidak sesuai dengan adat Papua. Sebab, Lenis menilai bahwa tidak pernah orang Papua mengkritik Presiden RI, dari Presiden pertama hingga saat ini.
"Dia tidak punya hak untuk mengkritik Presiden," ujar Lenis.
Menurut dia, lebih baik Natalius pulang ke kampungnya, membangun daerah di sana.