Tiba di Tenggarong, Jenazah Samuel Pakiding Korban Pembantaian KKB Disambut Tangis Histeris Keluarga
Istri Samuel Pakiding, Agus Ludia Pasak langsung menangis histeris sembari memeluk peti mati suaminya yang jadi korban pembantaian KKB di Nduga.
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM/RAHMAT TAUFIQ
Agus Ludia Pasak, istri Samuel Pakiding, histeris dan sempat tak sadarkan diri, melihat peti jenasah suaminya, Sabtu (8/12/2018) sekitar pukul 14.00
Jumat (7/12) pukul 09.00, pihak keluarga korban baru dikabari langsung oleh Simon Tandi, rekan kerja Samuel, yang telah melihat langsung jenasahnya di Bandara Timika.
Ida mengatakan, Simon Tandi lolos dari aksi pembantaian karena saat kejadian, Minggu (2/12) ia diajak bos perusahaannya ke gereja untuk acara pembukanan Natal.
“Para pekerja ini sempat diingatkan bahwa 25 November 2018 mereka semua harus pulang oleh OPM karena bakal ada perang. Lalu tanggal 1 Desember itu OPM akan menggelar upacara kemerdekaan. Para pekerja libur pada tanggal 1 dan 2 Desember. Mereka ada di kamp, hingga kemudian mereka dijemput oleh pasukan KKB dan dibantai,” ujar Ida.
Rekomendasi untuk Anda