Mengapa Kulit jadi Keriput Saat Usia Menua? Sains Menjawab Pencegahannya!
Buktinya saja, aneka produk kecantikan yang menawarkan berbagai manfaat mengatasi penuaan laris di pasaran.
- Hubungan silang antara kolagen dan elastin (protein pada kulit agar kulit kencang) di lapisan dermis.
- Dehidrasi dari stratum corneum (lapisan kulit yang paling luar)
2. Perubahan warna kulit
Selain keriput, perubahan warna kulit juga sering dikaitkan dengan penuaan.
Mungkin, kita hanya mengira bahwa kulit hanya dibedakan dengan warna putih, gelap, atau kuning.
Ternyata warna kulit merupakan gabungan dari warna merah, biru, kuning dan coklat.
Gabungan warna ini merupakan hasil hemoglobin merah yang teroksidasi, karatenoid kuning, serta flavin dan pigmen melanin coklat di kulit kita.
Bintik-bintik hiperpigmentasi merupakan hasil paparan sinar matahari.
6 Tips Mudah agar Kamu Dapatkan Barang Incaran di Harbolnas 12.12
Marsha Timothy Raih Pemeran Utama Wanita Terbaik, Ini Daftar Lengkap Pemenang Piala Citra FFI 2018
Ciri lainnya adalah hipopigmentasi (bintik putih).
Meskipun kita lebih sering mendengar hiperpigmentasi dikaitkan dengan penuaan pada kulit, penurunan melanosit juga menyebabkan hipopigmentasi.
Hal ini dibuktikan dengan adanya jumlah penurunan enam sampai delapan persen melanosit per dekade setelah usia 30 tahun.
Penurunan tersebut juga berdampak pada berkurangnya kemampuan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
3. Penurunan kolagen dan elastin Perubahan penuaan kulit seringnya terjadi di lapisan dermis.
Kulit bisa kehilangan ketebalannya sekitar 20 hingga 80 persen selama proses penuaan.
Hal ini disebabkan oleh perubahan pada fibroblast, sel yang bertanggung jawab dalam produksi kolagen, elastin, dan glikosaminoglikan (GAG) biosintesis.