Iwan Fals Ikut Angkat Bicara Soal Pembakaran Polsek Ciracas, Singgung Tentang Rakyat Biasa
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter resminya @iwanfals yang diunggah pada Kamis (13/12/2018).
Hal tersebut membuat kepala Komaruddin terbentur oleh motor.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Yoyon Tony Selasa (11/12/2018).
Ia kemudian menjelaskan jika Komaruddin bermaksud menegur perbuatan juru parkir tersebut.
Namun ternyata juru parkir itu tidak terima.
"Kapten Komaruddin menegur juru parkir tersebut. Namun, ia (juru parkir) tidak terima hingga terjadi cekcok yang mengundang perhatian teman-teman tukang parkir lainnya hingga mengeroyok Kapten Komarudin," jelasnya.
Saat pengeroyokan terjadi, ada seorang anggota TNI lain yang kebetulan sedang melintas.
Ia adalah TNI AD Pratu Rivonanda.
Mengetahu rekannya di keroyok, TNI Pratu Rivonanda bermaksud untuk menolong Komaruddin dan melerai pertikaian itu.
Namun, Rivonanda justru ikut dikeroyok oleh sejumlah juru parkir yang berjumlah tujuh hingga sembilan orang tersebut.
"Karena melihat jumlah juru parkir melebihi jumlah mereka, Pratu Rivo mengamankan Kapten Komaruddin beserta anaknya ke Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur dengan dibonceng sepeda motor," lanjut Tony menjelaskan.
Setelah berhasil menyelamatkan diri dari amukan juru parkir, Komaruddin dan juga Rivonanda bermaksud mencari pelaku pengeroyokan ke pemukiman warga sekitar lokasi.
"Saat pencarian, mereka menemukan Agus, salah satu pelaku yang ikut mengeroyok dan langsung diamankan ke Polsek Ciracas," ujarnya.
Hingga kini proses penyidikan terkait kasus tersebut masih terus dilakukan, sejumlah orang pun telah ditetapkan sebagai tersangka.
Perusakan Markas Polisi
Sementara itu, buntut dari aksi pengeroyokan itu, massa merusak dan membakar Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu (12/12/2018).
Dilansir oleh Tribunnews, berikut kronologi lengkap pengeroyokan dan pembakaran dari massa di Polsek Ciracas.