Pilpres 2019
Ajak Partai Demokrat Berjuang, Prabowo Subianto: Saya Tak Akan Lupa Janji yang Telah Diberikan
"Karena itu saya berjuang keras agar kawan-kawan koalisi ini harus juga bisa berhasil dalam pemilu yang akan datang," imbuh dia.
Ajak Partai Demokrat Berjuang, Prabowo Subianto: Saya Tak Akan Lupa Janji yang Telah Diberikan
TRIBUNKALTIM.CO - Calon presiden nomor urut 02 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, angkat bicara soal partai koalisi pendukungnya di Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Prabowo Subianto saat berpidato di Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018).
Dilansir YouTube Gerindra TV, Prabowo Subianto mengatakan, dirinya bersama Sandiaga Uno akan terus berjuang agar terpilih di Pilpres 2019.
Prabowo Subianto juga memberikan apresiasi kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang terus berjuang bersama.
Di sisi lain, Prabowo Subianto juga meminta pengorbanan dari Partai Demokrat.
"Ini mungkin pengorbanan kawan-kawan kita terutama PKS dan PAN."
"Saya minta juga pengorbanan Partai Demokrat, karena itu jangan sekali-kali lupa kawan-kawan kita yang sebenarnya," ujar Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menegaskan, dirinya tidak akan pernah melupakan janji dan pasti menepatinya.
"Karena itu, saya menyampaikan di sini mungkin ada janji-janji yang belum bisa saya penuhi. Tapi Prabowo Subianto tidak pernah lupa janjinya yang telah diberikan," tegasnya.
"Karena itu saya berjuang keras agar kawan-kawan koalisi ini harus juga bisa berhasil dalam pemilu yang akan datang," imbuh dia.
Untuk itu, kata Prabowo, dirinya meminta agar Sandiaga Uno sebagai pendampingnya di Pilpres 2019 bisa membantu partai koalisi.
"Karena itu saya minta saudara calon wakil presiden, supaya kampanye dengan PKS, PAN dan Demokrat sama-sama kita membantu kawan-kawan kita."
"Juga Partai Berkarya, tentunya hanya waktu itu maaf Berkarya belum punya kursi di DPR tapi enggak papa mudah-mudahan menyusul," tandas Prabowo Subianto.
Prabowo mengatakan bahwa dirinya ingin semua partai koalisi bergabung agar menjadi lebih kuat.
"Kalau perlu kita tawarkan mari kita melaksanakan fusi menjadi satu kekuatan, ini baru pemikiran Pak, belum tentu masuk akal, boleh kan pemikiran? Kenapa? Kita satu jiwa satu perjuangan."
"Maaf Pak Amien kita juga sama-sama sudah semakin tua, Pak Syarief, ya kan?," ujarnya.
Lalu, Prabowo mengatakan bahwa dalam TNI, sebenarnya ia satu angkatan dengan SBY, namun karena kenakalan, ia menjadi turun satu angkatan.
"Saya ini satu angkatan, hanya saya bandel jadi saya turun satu angkatan, tapi jangan disebarluaskan," ujar Prabowo yang disambut riuh para hadirin.
Lalu, ia menyindir kehadiran wartawan yang berada dalam konferensi tersebut.
"Waduh ada wartawan ya?, Tapi ini media baik ya? Jangan-jangan wartawan datang nunggu saya salah bicara?," sindir Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto membeberkan kondisi perekonomian di Indonesia yang memprihatinkan.
Kondisi itu, kata Prabowo Subianto, berdasarkan dari data yang diberikan Mantan Menteri Keuangan RI, Fuad Bawazier, yang juga menjadi penasihatnya.
"Saya hanya ingin memberi satu analisa, untuk meyakinkan bahwa tugas kita sangat-sangat penting."
"Para ahli selalu mengatakan penghasilan kita per kapita adalah sekitar 4.000 dollar per tahun tapi dari 4.000, 49 persen setengahnya dikuasai oleh 1 persen rakyat Indonesia," lanjutnya.
"Jadi kalau kita cabut yang 1 persen kekayaan penghasilan kita setahun tinggal setengahnya yaitu 1.900 ini menurut penasihat saya Fuad Bawazier."
"Jadi kalau kita cabut yang 1 persen, kekayaan kita bersama tinggal setengahnya, jadi per kapitanya bukan 3.800 dolar tapi 1.900 kurang lebih," jelas Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto mengatakan, dari angka itu akan dikurangi lagi oleh utang.
Dirinya menyebut, setiap masyarakat Indonesia memiliki utang sebesar 600 dolar atau sekitar Rp 9 juta.
"1.900 dolar per kapita artinya dibagi rata tapi 1.900 dipotong lagi utang. Ya, kita semua punya utang, bahkan anakmu yang belum lahir begitu lahir punya utang," ucapnya.
"Utangnya adalah kurang lebih masing-masing kita kalau dibagi rata adalah kurang lebih 600 dolar masing-masing."
"600 dolar itu kurang lebih 9 juta. Masing-masing belum lahir anakmu utangnya sudah 9 juta. Jadi kekayaan kita sebenarnya hanya 1.300 dollar per kapita," ujar Prabowo Subianto.
Angka itu, lanjut Prabowo Subianto, setara dengan negara yang tengah berkonflik, seperti Afganistan, Chad, hingga Ethiopia.
"Setelah 73 tahun merdeka, kita setingkat mereka," kata Prabowo Subianto.
"Karena itu harus menangkan Pemilu 2019," sambung dia.
Diketahui, selain para petinggi dan perwakilan partai koalisi, hadir pula simpatisan Gerindra, kader, hingga pendukung yang mengenakan pakaian driver ojek online.
Para simpatisan kompak mengenakan baju kemeja warna putih yang dipadukan dengan bawahan coklat.
Namun, ada pula yang memakai jas dari masing-masing partai koalisi.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Apresiasi PKS dan PAN, Prabowo Minta Pengorbanan Demokrat: Jangan Sekali-kali Lupa Kawan Kita, http://wow.tribunnews.com/2018/12/17/apresiasi-pks-dan-pan-prabowo-minta-pengorbanan-demokrat-jangan-sekali-kali-lupa-kawan-kita?page=all.