Bukan Pertama Kali Terjadi, Simak Riwayat Korban Tewas Terbakar di Samarinda Selama 2018
Sedangkan korban lainnya, Ilda Safira Putri (8) ditemukan di tembok dekat pintu menuju teras belakang.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Selain mengakibatkan korban tewas, kebakaran tadi pagi juga mengakibatkan 23 jiwa dari 8 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
4. 18 Desember 2018
Kebakaran terjadi di Jalan Jakarta, Perum Korpri, Blok CK, RT 66, Nomor 4, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, sekitar pukul 04.10 Wita hari tadi.
Terdapat tujuh korban tewas, yakni Andi Ibrahim Bayu (42), Sri Rahayu Panjaitan (40), Alvira Putri Ananda (14), Muhammad Rafli (12), Elhamsyah Arsyad (49), Ernawati Panjaitan (45) dan Ilda Safira Putri (8).
Dari informasi yang dihimpun, saat itu korban tidak dapat membuka pintu utama, akibat api sudah memenuhi ruangan tengah, yang menyebabkan korban memilih berlari ke belakang rumah, berharap dapat selamat.
Namun, tujuh orang dari dua keluarga tidak terselamatkan, tewas terbakar.
Saat evakuasi dilakukan, didapatkan dua korban di kamar utama, yang terdapat di bagian depan rumah, yakni Andi Ibrahim Bayu (42) dan Muhammad Rafli (12).
Lalu, ditemukan korban lainnya dibagian belakang rumah, di antaranya Sri Rahayu Panjaitan (40) dan Alvira Putri Ananda (14) yang ditemukan dengan kondisi berpelukan, diantara pintu dapur.
Sedangkan korban lainnya, Ilda Safira Putri (8) ditemukan di tembok dekat pintu menuju teras belakang, atau yang sering digunakan untuk jemuran pakaian.
Sementara dua korban lainnya, yakni Elhamsyah Arsyad (49) dan Ernawati Panjaitan (45) ditemukan disisi paling belakang rumah.
"Kita belum ada menggeser apa-apa di lokasi kejadian, karena nantinya Tim Labfor Mabes Polri yang akan lakukan penyelidikan, jadi kami hanya pasang garis polisi saja, agar tidak ada yang masuk ke dalam," jelasnya, Selasa (18/12/2018).
Kendati demikian pihaknya telah meminta keterangan empat saksi terkait dengan kejadian tersebut.
"Empat saksi sudah kita minta keterangan, termasuk mengumpulkan data tentang korban, serta kejadian yang terjadi," ungkapnya.
Kapolsek mengaku belum dapat memastikan kapan Tim Labfor Mabes Polri akan datang di Samarinda, guna melakukan penyelidikan. "Kita harap dalam waktu dekat ini bisa ada di Samarinda, yang jelas kita sudah koordinasi dengan Tim Labfor Mabes Polri cabang Surabaya," terangnya.
"Untuk saat ini kita belum dapat beri kesimpulan, namun memang kita lihat di ruang depan rumah ada perangkat elektronik, disitu ada komputer, kipas dan alat elektronik lainnya, sudah kita beri tanda," tutupnya. (*)