Pelaku Pembunuhan Sisca Icun Sulastri Diduga Sebagai Gigolo, Dijanjikan Uang Rp 2 juta untuk Kencan
Motif pembunuhan Sisca Icun Sulastri (34) mulai terkuak pasca-penangkapan pelaku oleh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan.
Pelaku Pembunuhan Sisca Icun Sulastri Diduga Sebagai Gigolo, Dijanjikan Uang Rp 2 juta untuk Kencan
TRIBUNKALTIM.CO - Motif pembunuhan Sisca Icun Sulastri (34) mulai terkuak pasca-penangkapan pelaku oleh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan.
Dalam pengakuan awalnya, pelaku bernama Hidayat (23) mengaku sebagai seorang gigolo atau pria pemuas nafsu yang dijanjikan akan dibayar Rp 2 juta jika bersedia menemani korban.
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan bergerak cepat ketika mendapat laporan temuan mayat dengan kondisi tanpa busana di Apartemen Kebagusan City pada Selasa (19/12/2018) petang.
Termasuk memeriksa sejumlah saksi dan rekaman kamera CCTV. Tak lama polisi berhasil mengenali ciri-ciri terduga pelaku.
Pengejaran pun dilakukan.
Baca: Rekonstruksi Pembunuhan di Gunung Guntur Balikpapan, Polisi Temukan Fakta Kronologi Baru

Baca: Saksi Kasus Pembunuhan Caleg Sebut Pelaku Tak Hanya Satu Orang, Ini Respons Pengacara Terdakwa
Polisi menerjunkan tim lengkap di bawah komando langsung dari Kasat Reskrim Kompol Andi Sinjaya, Kanit Resmob Akp Wibisono, Kanit Krimum Akp Egidio dan Ipda Rio Adhikara beserta Tim Opsnal Unit resmob dan krimum.
Pada Kamis (20/12/2018), keberadaan pelaku berhasil dilacak.
Polisi pun menyergap pelaku di kediamannya di Jalan Poncol RT01, RW07, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Pelaku bernama Hidayat dan bekerja sebagai cleaning service. Kami tangkap dia di kediamannya," kata Kompol Andi Sinjaya, Kamis (20/12/2018).
Kompol Andi Sinjaya menjelaskan kronologi peristiwa itu berdasarkan pengakuan awal pelaku.
Pada hari Minggu (16/12/2018) pelaku dan korban janjian untuk kencan di tempat dan lokasi kejadian melalui aplikasi chatting.
Baca: Tersangka Kasus Pembunuhan Dufi Mayat dalam Drum Bertambah, Totalnya 5 jadi Orang
"Korban sejak pagi hari menghubungi pelaku melalui aplikasi tersebut dan meminta pelaku untuk menemani korban dan menjanjikan uang Rp 2.000.000," terang Kompol Andi.
Sekitar pukul 17.30, pelaku tiba di apartemen dan menunggu korban untuk menjemput pelaku di kolam renang. Tak lama kemudian, korban menjemput pelaku dan kemudian naik bersama ke kamar korban.
Sesampainya di kamar, korban berganti baju transparan. Pelaku kemudian menagih janji korban untuk memberikan uang di muka, namun korban tidak mau dan meminta pelaku untuk menemani korban dahulu dan korban mengancam pelaku akan diadukan ke istri korban.
Korban dan pelaku kemudian berdebat. Korban menjambak pelaku kemudian keduanya berkelahi. Perkelahian tak seimbang pun terjadi. Pelaku mengambil pisau didekat meja televisi untuk mengancam korban. Namun tampaknya korban tak gentar.