Tsunami Banten dan Lampung

Kisah Pegawai PLN yang Selamat dari Tsunami Banten, Berenang 3 Jam dan Tolong 2 Anak yang Mengapung

Willy Siska, warga Cipinang Lontar, Jakarta Timur menjadi salah satu korban selamat dalam peristiwa tsunami Anyer.

KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Suasana di salah satu villa yang porak poranda diterjang tsunami di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018). Informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) data terkini korban hingga pukul 16.00 WIB, yaitu 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang belum ditemukan. 

Kisah Pegawai PLN yang Selamat dari Tsunami, Berenang 3 Jam dan Tolong 2 Anak yang Mengapung

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Willy Siska, warga Cipinang Lontar, Jakarta Timur menjadi salah satu korban selamat dalam peristiwa tsunami Anyer.

Meski selamat, ia dirundung duka lantaran sang istri, Yuanita Primawati (34), dan anaknya, Alya Shakila (3), ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Bahkan, satu anaknya yakni Muhammad Ali Zaidan (3), belum ditemukan.

Masih segar diingatan Willy saat peristiwa mengerikan tersebut terjadi ketika acara family gathering Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Tanjung Lesung yang diikuti Willy dan keluarga berlangsung pada Sabtu (22/12/2018).

Gelombang air laut tiba-tiba datang dan menporak-porandakan panggung yang saat itu tengah menampilkan band Seventeen.

Otomatis, Willy dan orang-orang di sekitarnya terseret ke laut hingga beberapa meter.

"Jadi saat tsunami terjadi itu memang tiba-tiba sekali dan kami grup PLN sedang ada acara di Tanjung Lesung, acara inti pada malam itu, acara musik Seventeen," kata Willy saat ditemui di kediamannya, Cipinang Lontar, RT 001/009, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Tiba-tiba pada lagu ketiga, panggung itu runtuh, kami pikir saat itu panggung saja yang runtuh, ternyata itu ada tsunami datang," kata Willy dengan nada sedih.

Ketika gelompang tsunami menyapu pesisir pantai, ia mengaku tak merasakan adanya tanda-tanda sebelumnya seperti gempa.

"Biasanya ketika ada tsunami itu ada diawali adanya gempa, tetapi ini tidak ada yang dirasakan, tiba-tiba datang dalam hitungan detik," ujar dia.

"Jadi tsunami itu datangnya dari arah kiri, makanya sebagian teman-teman kita itu termasuk saya dan istri saya terseret ke laut, dan anak saya terseret ke daratan," ujar dia.

Aura Kasih Kenang Momen Bersama Dylan Sahara saat Jadi Bridesmaid di Pernikahan Istri Ifan Seventeen

Willy Siska, Warga Cipinang Lontar, Jakarta Timur yang selamat dari tsunami Anyer, Senin (24/12/2018)
Willy Siska, Warga Cipinang Lontar, Jakarta Timur yang selamat dari tsunami Anyer, Senin (24/12/2018) (KOMPAS.com/Ryana Aryadita)

Saat itu, ia terpisah dengan anak dan istrinya karena terjangan gelombang tsunami.

Willy yang terbawa ke laut mencoba berenang ke pesisir pantai.

Namun, gelombang tsunami kembali terjadi dan ia terseret sejauh 2 kilometer dari tepi pantai.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved