Tsunami Banten dan Lampung
Ini Jawaban Ifan Seventeen soal Kapan Dirinya Bernyanyi pasca Rekannya Jadi Korban Tsunami
Lebih lanjut, Ifan juga menjelaskan bahwa hingga saat ini dirinya masih mengalami trauma yang mendalam.
Pasha sebagai sesama vokalis grup band pun mempersembahkan sebuah unggahan melalui Instastory untuk Ifan Seventeen.
Dalam unggahan Instagram @pashaungu_vm pada Kamis (27/12/2018), tampak sedang memainkan piano dengan lagu 'Kemarin' ciptaan mendiang Herman Sikumbang.
Dalam keterangan video itu, Pasha Ungu mengatakan memang dirinya berusaha untuk belajar dan mencoba menghafal lirik lagu 'Kemarin'.
Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk bisa bernyanyi bersama dengan Ifan Seventeen.
Melihat unggahan tersebut, di hari yang sama Ifan Seventeen kembali mengunggah Instastory Pasha Ungu di akun @ifanseventeen dan memberinya komentar.
Ifan Seventeen mengaku sedih dan tidak tahu kapan dirinya bisa bernyanyi lagi, terlebih menyanyikan lagu 'Kemarin' ciptaan sahabatnya yang sudah tiada.
Ifan Seventeen pun meminta Pasha Ungu saja yang bernyanyi dan memujinya lebih bagus dalam bernyanyi.
"Ya Allah kanda aku ga tau kapan bisa nyanyi lagi, apalagi lagu itu.
Kanda aja yang nyanyi ya, pasti lebih bagus," tulis Ifan Seventeen.

Personel Seventeen Jadi Korban
Dikabarkan oleh TribunWow.com sebelumnya, personel Seventeen menjadi korban tsunami Banten Selasa (22/12/2018) lalu.
Seventeen yang sedang mengisi sebuah acara di Pandeglang Banten tidak dapat menghindari tsunami yang secara tiba-tiba menghantam acara Gathering yang dimeriahkan oleh mereka.
Akibat tsunami tersebut, Bani bassist grup band Seventeen yang mempunyai nama lengkap Muhammad Awal Purbani menjadi korban tsunami Banten tersebut.
Ia adalah personil Seventeen yang paling awal dinyatakan meninggal dunia.
Korban kedua yang ditemukan yakni Herman Seventeen yang mempunyai nama lengkap Herman Sikumbang.