Mahasiswi Samarinda Dipukul

Mahasiswi Samarinda Dipukul Saat Shalat, MUI: Pengurus Masjid Harus Bertanggung Jawab

"Tetap saja datang ke masjid untuk memakmurkan masjid, tidak perlu cemas dan takut," tutupnya.

TRIBUNKALTIM.CO / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Mahasiswi Samarinda yang jadi korban pemukulan saat shalat melaporkan kejadian pemukulan tersebut kepada polisi di Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu(29/12/2018). 

"Boleh tidur di masjid, namun i'tikaf, tapi harus jelas, harus benar-benar ibadah. I'tikaf itu tidak ada yang lain selain kepada Tuhan, mulai dari shalat, membaca Al Quran, dzikir, ada aturannya," ucapnya.

Selain pelaku sendiri yang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, dia juga meminta agar pengurus masjid harus mempertanggungjawabkan atas terjadinya aksi pemukulan itu.

"Saya dengar orang itu sudah sering tidur di masjid itu. Pengurus masjid harus bertanggung jawab. Ini jadi atensi bagi seluruh pengurus masjid, agar tidak lalai dan menjaga kebersihan serta keamanan masjid," tegasnya.

Terakhir dia berpesan, agar warga lainnya tidak perlu takut untuk datang ke masjid menjalankan ibadah, karena menurutnya semua kejadian yang telah terjadi merupakan takdir, yang merupakan ketetapan dari Tuhan.

"Itu rumah Tuhan, persoalan yang terjadi memang takdir, itu ketetapan Tuhan. Tidak perlu takut ke masjid, karena shalat di masjid lebih besar pahalanya dibandingkan shalat di rumah," harapnya.

Baca juga:

Kwik Kian Gie Kisahkan Sikap Bung Karno Hadapi Menterinya yang Bengong: 'Jempol Kakiku Juga Tahu'

Kembali Protes Keras ke BMKG, Ifan Seventeen: ''Aku Tak Cari Kambing Hitam Atas Kesedihanku''

Update Dinamika Transfer Persib Bandung: Esteban Vizcarra Bicara soal Rumor Sepakat

Simon McMenemy Dituding Berbohong soal Lisensi Kepelatihan, Bhayangkara FC Sampaikan Pembelaan

OTT KPK Libatkan Pegawai PUPR, Menteri Basuki: Saya Terkejut di Tengah Upaya Jalankan Amanah

"Tetap saja datang ke masjid untuk memakmurkan masjid, tidak perlu cemas dan takut," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi pemukulan yang dilakukan di masjid, membuat heboh warga Samarinda, terutama didunia maya.

Pasalnya, video berdurasi 3 menit 15 detik itu terekam kamera CCTV masjid, yang juga tersebar luas di media sosial.

Aksi pemukulan itu terjadi pada Jumat (28/12/2018) lalu, sekitar pukul 14.40 Wita, di masjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari, RT 30, Sei Kunjang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved