PVMBG Beri Penjelasan soal Letusan Gunung Agung, Imbau Warga Waspadai Aliran Lahar Hujan
Sebelum erupsi ini terjadi, tidak teramati peningkatan intensitas kegempaan yang signifikan.
Pada periode 27-29 Desember 2018 (sebelum erupsi) satelit MODIS juga tidak menunjukkan adanya anomali termal di permukaan kawah Gunung Agung, artinya tidak ada material lava segar di permukaan kawah.
Hingga Minggu (30/12/2018) pukul 12.00 WITA dapat disimpulkan status aktivitas Gunung Agung masih berada pada Level III (Siaga).
Rekomendasi zona perkiraan bahaya berada di seluruh area di dalam radius 4 km dari puncak.
Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang terbaru.
Masyarakat sekitar diimbau untuk waspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi pada musim hujan.
Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun tetap menjaga kesiapsiagaan.
Perkembangan aktivitas Gunung Agung dapat dipantau melalui web MAGMA Indonesia (https://magma.vsi.esdm.go.id) maupun melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan PVMBG tentang Letusan Gunung Agung dan Imbauan untuk Waspadai Aliran Lahar Hujan