Mahasiswi Samarinda Dipukul

Mata dan Telinga Kirinya Alami Gangguan, Mahasiswi yang Dipukul di Masjid Doakan Agar Pelaku Taubat

"Semoga segera bertaubat saja," ucapnya yang saat itu didampingi kakak pertamanya, Siska Sari Devi, dan kakak ketiganya, Arif.

TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Mahasiswi yang dipukul saat shalat di Masjid, Merrisa Ayu Ningrum, ditemui dirumahnya, Senin (31/12/2018). 

Selain masih terus menjalani pemeriksaan, dirinya juga saat ini tengah mempersiapkan diri untuk melaksanakan ujian semester pada 7 Januari 2019 mendatang.

"Teman-teman, dosen tahu semua, nanti tanggal 7 Januari saya masuk untuk ujian semester," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi pemukulan yang dilakukan di masjid, membuat heboh warga Samarinda, terutama didunia maya.

Pasalnya, video berdurasi 3 menit 15 detik itu terekam kamera CCTV masjid, yang juga tersebar luas di media sosial.

Aksi pemukulan itu terjadi pada Jumat (28/12/2018) lalu, sekitar pukul 14.40 Wita, di Masjid Al Istiqomah, jalan P Antasari, RT 30, Sei Kunjang.

Dari rekaman CCTV milik masjid, terekam Merissa Ayu Ningrum (20), seorang mahasiswi tengah menjalankan ibadah shalat.

Tiba-tiba, dari arah belakang, muncul pria tidak dikenal langsung memukul korban dibagian kepala dengan menggunakan balok.

Tidak hanya sekali, saat korban telah tersungkur ke lantai, pria tersebut kembali melayangkan pukulan ke arah wajah, yang membuat korban nyaris tidak sadarkan diri.

Namun, dua pukulan yang diterima korban tidak membuatnya tumbang, yang membuat pelaku akhirnya melarikan diri.

Pria yang melakukan pemukulan tersebut diduga bernama Muhammad Juhairi (45) warga Sangasanga, Kutai Kartanegara yang saat ini masih dicari oleh kepolisian. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved