Harga Emas Turun Saat Rupiah Menguat, Begini Saran Analis untuk Pembeli

Mengutip dari logammulis.com pada Senin (14/1/2019) pukul 14:00 WIB, harga emas Antam berada di level Rp 660.000 per gram.

Ilustrasi emas atau logam mulia produksi PT Antam 

Sementara dari sisi teknikal, posisi bollinger dan moving average berada di atas bollinger tengah.

Indikator stochastic negatif, sedangkan MACD 60% negatif.

Lalu, indikator RSI 60% positif menunjukan posisi buy.

“Indikatornya terlihat dari bollinger dan RSI,” jelasnya.

Untuk harga emas pada Selasa (15/1/2019), Ibrahim memprediksi akan bergerak di kisaran US$ 1.286,80 - US$1.293,40.

Untuk sepekan, harga emas ditaksir berada di area US$ 1.282,60 - US$ 1.297,15 per ons troi.

Analis Monex Investindo Future Faisyal turut menjelaskan jika keadaan eksternal masih akan mendominasi pergerakan harga emas.

Pada pasar perdagangan besok, harga emas universal masih akan terkunci di angka US$ 1.300 karena pasar modal saat ini masih berekspetasi jika Bank Sentral Amerika akan mengurangi kenaikan suku bunga.

“Selain itu juga adanya kekhawatiran mengenai perang dagang,” lanjut Faisyal.

Senada dengan Ibrahim, Faisyal juga berkata jika emas adalah instrumen investasi favorit pasar di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Emas itu sifatnya safe haven, makanya menguntungkan,” jelasnya.

Secara teknikal Faisyal berkata, untuk perdagangan pada Selasa (15/1/2019) besok, emas masih berada di atas MA50, MA100, dan MA200.

Indikator MACD berada di 14.036.

Adapun RSI berada di 67,23 dan stochasticnya berada di 55,27.(*)


Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga emas terus turun, analis sarankan koleksi emas Antam

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved