Ahok Bersyukur Tidak Terpilih di Pilkada DKI 2017 dan Masuk Penjara

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) mengaku bersyukur karena tidak terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Instagram basukibtp
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) mengaku bersyukur karena tidak terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Ahok Bersyukur Tidak Terpilih di Pilkada DKI 2017 dan Masuk Penjara

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) mengaku bersyukur karena tidak terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dia juga bersyukur karena ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, selama kurang dari dua tahun ini.

Ahok menyampaikan hal itu melalui surat yang dia tulis tangan pada Kamis (17/1/2019) ini.

Surat itu diunggah melalui Twitter Ahok, @basuki_btp, dan akun Instagram-nya, @basukibtp, oleh timnya.

"Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diizinkan untuk ditahan di Mako Brimob. Saya bersyukur diizinkan tidak terpilih di Pilkada DKI 2017," tulis Ahok.

Jika terpilih pada Pilkada DKI 2017, kata Ahok, dia hanya akan menjadi seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota DKI Jakarta selama lima tahun sejak Pilkada.

Namun, dengan ditahan di Rutan Mako Brimob, dia bisa belajar menguasai dirinya.

"Saya di sini (Rutan Mako Brimob) belajar menguasai diri seumur hidup saya," kata Ahok.

Jika waktu bisa diputar dan harus memilih, lanjut Ahok, dia mengaku akan memilih untuk ditahan di Rutan Mako Brimob dibandingkan terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang," ucapnya.

Salah satu staf Ahok, Ima Mahdiah, membenarkan surat itu ditulis langsung oleh Ahok.

Semua pesan yang disampaikan Ahok ditulis dalam surat itu.

"Iya (ditulis Ahok). Enggak ada (pesan lain), semua pesan udah ditulis di dua lembar itu," kata Ima melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

(Kompas.com/Nursita Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok: Saya Bersyukur Diizinkan Tidak Terpilih di Pilkada DKI 2017 ", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/17/19374481/ahok-saya-bersyukur-diizinkan-tidak-terpilih-di-pilkada-dki-2017.

Ahok Minta tak Ada Penyambutan saat Hari Kebebasan dan Singgung Pilpres 2019

TRIBUNKALTIM.CO - Basuki Tjahya Purnama 'BTP' atau kerap disapa Ahok akan bebas pada 24 Januari 2019.

Ahok kembali menulis pesan dari Mako Brimob untuk semua pendukung 'Ahokers'.

Pada surat tersebut, Ahok menuliskan himbauan pada Ahokers untuk tidak mengadakan acara penyambutan di hari kebebasannya.

Lebih lanjut Ahok juga memberikan pandangan politik pada Ahokers jelang pesta demokrasi, Pilpres 2019.

Diketahui jika Pilpres tahun ini akan diadakan serentak pada tanggal 17 April 2019 mendatang.

Sederet Kebaikan BTS yang Dilakukan Diam-diam, 10 Kg Daging untuk Yatim Piatu hingga Biaya RS

Kenali Bahaya Gula Rafinasi, Izin 6 Perusahaan Sudah Dicabut Karena Menjualnya ke Pasar

Ahok pun memberikan pesan untuk para Ahokers jelang Pilpres 2019 pada surat tersebut.

Ahok meminta para pendukungnya untuk menegakkan empat pilar bernegara Republik Indonesia.

Pria yang kini minta disapa dengan sapaan BTP tersebut menghimbau untuk pendukungnya agar tidak golongan putih (golput).

Ahok pun menjelaskan golput bukan mencerminkan empat pilar bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

"Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019.

Saya mengimbau seluruh Ahokers jangan ada yang golput, kita perlu menegakkan 4 pilar bernegara kita, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI dengan cara memiliki partai politik yang mau menegakkan 4 pilar di atas di seluruh Indonesia.

Kita harus mendukung agar di DPRD dan DPR RI maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai di atas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila," tulis Ahok pada surat tersebut.

Pada akhir surat tersebut, Ahok memberikan kutipan pidato dari Presiden Soekarno dari buku Revolusi Belum Selesai.

Lebih lanjut Ahok memberikan satu quote untuk mengakiri surat yang dia tulis.

"Majulah demi kebenaran, Peri Kemanusiaan, dan Keadilan.

Ingatlah sejarah dan tujuan para proklamator dirikan negeri ini.

MERDEKA!

Salam dari Mako Brimob

BTP - Basuki Tjahaja Purnama," akhir surat Ahok.

 

 

Duduk Lesehan Beralas Tikar Plastik jadi Cara Kerabat Rayakan Ulang Tahun Band Seventeen ke-20

Tiba di Tempat Debat, Begini Gestur Tubuh Sandiaga Uno saat Salami Megawati Soekarnoputri

 

Dilansir Kompas.com, Ahok telah divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Putusan itu diatas tuntutan jaksa, yakni 1 tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

Majelis hakim juga memerintahkan Ahok untuk ditahan. Setelah putusan, Ahok langsung dieksekusi ke Rutan Cipinang, Jakarta Timur. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Basuki Tjahaja Purnama, Ahok, Berikan Pesan untuk Ahokers soal Pilpres 2019,

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved