Pakar Ungkap Arti Gestur Kandidat saat Debat, Alis Jokowi Naik Turun hingga Kedipan Mata Prabowo

Pakar bahasa tubuh berbasis sains Monica Kumalasari, memberikan analisisnya perihal bahasa tubuh atau gestur dari para kandidat capres-cawapres 2019.

Editor: Doan Pardede
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Tanggapan sejumlah pihak soal Debat Pertama Pilpres 2019, Jusuf Kalla: jangan seperti bimbingan belajar! 

Pengalihan ini juga terjadi ketika Prabowo menjawab soal perempuan dalam struktur partai Gerindra, lalu Sandi diberi kesempatan untuk menambahkan argumen, tetapi ditolak karena dirinya bukan lagi bagian dari partai Prabowo.

"Saya bukan Gerindra lagi pak, enggak bisa jawab, pak," ujar Sandi yang ditimpali Prabowo dengan permintaan maaf.

Ekspresi malu dialihkan dengan senda gurau Prabowo-Sandi hingga akhirnya bel penanda waktu berbunyi.

Ratna Sarumpaet

Ekspresi subtil campur aduk antara geram dan malu sekilas nampak di wajah Prabowo saat Jokowi menyebut soal juru kampanyenya yang mengaku babak belur dianiaya, padahal bekas operasi plastik. Jokowi bicara soal kebohongan Ratna Sarumpaet pada akhir 2018.

Ketika kebohongan Ratna terkuak, Prabowo pun minta maaf karena menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya. Ekspresi subtil itu muncul kemungkinan karena Prabowo ingat dirinya pernah dibohongi, serta malu karena tak menyangka hal tersebut tiba-tiba diungkit.

Irit bicara

Ma'ruf Amin bisa dibilang paling pendiam selama debat perdana karena panggung lebih didominasi oleh Joko Widodo.

Pada awal debat, dia sempat diberi kesempatan untuk menambahkan argumen Jokowi, tapi memilih untuk diam. "Saya tidak menambah, saya mendukung pernyataan Pak Jokowi," ujar Ma'ruf.

Monica melihat situasi itu memang sudah ditentukan sejak awal, di mana Ma'ruf memang berkontribusi pada tema-tema tertentu yang dia kuasai.

M
Garry Lotulung/Kompas.com
Jokowi dan Prabowo.

Ketika menolak untuk menambahkan pernyataan Jokowi, Ma'ruf terlihat masih grogi karena panggungnya berbeda dari aktivitas ceramah.

Namun, belakangan kegugupannya mereda dan dia menambahkan sedikit komentar di sana-sini. "Jokowi mendominasi, tapi Ma'ruf tetap dikasih kesempatan untuk bicara."

Dibandingkan Prabowo-Sandi, interaksi Ma'ruf denganJokowi lebih terbatas. Monica berpendapat ini karena Jokowi bersikap hormat terhadap Ma'ruf sebagai seorang figur besar.

Gulung lengan baju

Jokowi menggulung lengan baju usai memberikan pernyataan penutup, menolak tawaran untuk menghabiskan jatah bicaranya yang masih tersisa.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved