Pertemuan Kedua Donald Trump dan Kim Jong Un Kemungkinan Dihelat di Vietnam Bulan Depan
Sanders melanjutkan, agenda pertemuan tetap terlaksana setelah Pyongyang menunjukkan iktikad baik dengan melepas tiga warga AS pada 2017.
Inilah Agenda dan Daftar Pemilik Suara pada Kongres PSSI 20 Januari 2019 di Bali
Kritik mencuat bahwa pertemuan di Singapura tak lebih dari momen berjabat tangan dan berfoto dari kedua pemimpin itu.
Karena itu, mantan Duta Besar AS untuk PBB dan Korut Bill Richardson mengaku skeptis dengan rencana pertemuan kedua tersebut.
Richardson menjelaskan, pertemuan kedua baru bisa terlaksana jika salah satu pihak telah melakukan sesuatu yang bersifat signifikan.
Dia mengkhawatirkan jika ternyata Korut yang berkomitmen melaksanakan denuklirisasi nyatanya belum melakukan apapun.
"Saya ingin melihat bukti nyata bahwa mereka (Korut) telah melakukan sesuatu. Saya tidak ingin pertemuan kedua hanya kembali jadi ajang foto-foto," tegasnya.
Abe Denmark, Direktur Program Asia pada Woodrow Wilson International Center for Scholars berkata pertemuan di Singapura telah melemahkan keamanan sekutu AS.
Sesuai pertemuan di Singapura, Trump sempat mendeklarasikan bahwa ancaman nuklir yang pernah ditunjukkan Korut kini berakhir. Namun dalam rencana strategi pertahanan nasionalnya, Trump malah menyebut negara komunis itu masih melanjutkan diri sebagai ancaman luar biasa.
"Mari berharap pertemuan kedua menghasilkan hasil nyata," imbuh Michael Fuchs, peneliti di Center for American Progress.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertemuan Kedua Donald Trump dan Kim Jong Un Akan Diadakan di Vietnam Bulan Depan, http://www.tribunnews.com/internasional/2019/01/20/pertemuan-kedua-donald-trump-dan-kim-jong-un-akan-diadakan-di-vietnam-bulan-depan?page=all.