Pilpres 2019

Siapa Sebenarnya Capres-Cawapres Dukungan Ahok? Sang Adik Buka Suara

Pengacara dan sekaligus adik kandung Ahok, Fifi Lety Indra Tjahaja Purnama, memberikan penjelasan terkait surat Ahok yang beredar

Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, Rabu (24/2/2016). 

Jika saya terpilih lagi di Pilkada tersebut, saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota saja.

Tetapi saya di sini belajar menguasai diri seumur hidup saya.

Kuasai Balai Kota hanya untuk 5 tahun lagi, saya jika ditanya jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih yang mana?

Saya akan katakan saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun ( liburan emisi 3,5 bulan), untuk bisa menguasai diri seumur hidupku.

Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang.

Pada kesempatan ini saya juga mau sampaikan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak disengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya.

Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP, bukan Ahok.

Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019.

Saya mengimbau seluruh Ahokers jangan ada yang Golput. Kita perlu menegakkan 4 pilar bernegara kita.

Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dan cara mewakili partai politik yang mau menegakkan 4 pilar di atas di seluruh Indonesia.

Kita harus mendukung agar DPR RI, DPRD maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai di atas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila.

Saya ingin mengutip pidato Presiden Soekarno yang saya kutip dari Buku Revolusi Belum Selesai, kumpulan Pidator Presiden Soekarno 30 September 1965, Pelengkap Nawaksara (10 Januari 1967). Penyunting Budi Setiyono dan Bonnie Triyana, terbitan Serambi (www.serambi.co.id).

Apa yang Presiden Soekarno sampaikan, aku harap juga diterima menjadi pikiran dan harapan aku kepada seluruh Ahokers di mana pun domisili saudara.

"Saudara-saudara, Pancasila adalah jiwa kita, bukan hanya jiwaku. Tetapi ialah jiwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Dan selama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berjiwa Pancasila, Insya Allah SWT, engkau akan tetap kuat, tetap kuat, dan sentosa. Tetap kuat dan sentosa.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved