Alasan Warga Madura Tertawa Terpingkal Saat Sandiaga Uno Ucapkan Salam

Sontak warga yang hadir langsung tertawa terpingkal dan cekikikan mendengar perkataan Sandiaga Uno, yang bagi warga Pamekasan salah ucap.

TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Ekspresi Sandiaga Uno saat bertanya tentang kalimat yang benar dalam ucapan tatanan Bahasa Madura di Pasar 17 Agustus Pamekasan, Minggu (20/1/2019). 

"Iya Pak Sandi. Amin," riuhnya.

Ditunggu Ratusan Ibu di Pamekasan

Ratusan warga tumpah ruah menunggu kedatangan Sandiaga Uno di halaman Sentra Batik Tradisional Pasar 17 Agustus, Kabupaten Pamekasan, Minggu (20/1/2019).

Setiba mobil rombongan Sandiaga Uno di akses jalan masuk Pasar 17 Agustus, warga yang sudah lama menunggu, langsung berebut untuk sekadar bersalaman dan berfoto bersama Sandiaga Uno.

Lalu, Sandiaga Uno langsung membuka pintu kiri mobil dan berdiri sembari melambaikan tangan.

"Pak Sandi, Pak Sandi, Masa Allah gantengnya," teriak ibu-ibu yang berdesak-desakan ingin bersalaman dan berswafoto ketika Sandiaga Uno sudah mulai keluar dari dalam mobilnya.

Sorak-sorai yang diiringi tepuk tangan kembali pecah di halaman Pasar 17 Agutus Pamekasan.

Sementara Sandiaga Uno tampak terus melemparkan senyum sambil terus berjalan menuju toko dari salah satu pedagang batik di Pasar 17 Agustus.

Ditengah desak-desakan warga yang datang, Sandiaga Uno terus berjalan lambat lalu masuk ke salah satu toko batik.

"Carikan saya batik yang bagus dan paling halus. Saya mau beli buat oleh-oleh. Ini berapa harganya? Oh hanya Rp 1 Juta. Oke kalau begitu saya ambil," ujarnya.

Tak hanya membeli batik khas Pamekasan yang harganya mencapai Rp 1 Juta, Sandiaga Uno juga memuji bahwa batik Pamekasan merupakan batik yang paling bagus.

"Apalagi ini Sentra Batik terbesar kan di Jawa Timur. Kalau saya jadi Wakil Presiden 2019, akan saya kenalkan Sentra Batik Pasar 17 Agustus ini sampai ke luar negeri. Akan saya carikan distribusi yang lebih gampang, agar perajin batik di Pamekasan lebih makmur dan sejahtera," tegasnya.

Setelah usai mengunjungi toko batik di Sentra Pasar Batik 17 Agustus Pamekasan. Sandiaga Uno langsung berjalan menunggu panggung utama untuk membacakan visi-misinya.

Sebelum proses Visi-Misi Sandiaga Uno dibacakan, sejumlah perwakilan dari pedagang batik di Sentra Batik Tradisional Pasar 17 Agustus Pamekasan diberikan waktu untuk memberikan pertanyaan.

Namun sesi pertanyaan hanya berlangsung sebentar. Karena langit sudah mulai gelap.

Mengingat di Pasar 17 Agustus tak ada pencahayaan lampu yang mendukung untuk berlangsungnya acara. (*) 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Sandiaga Uno Kunjungi Pamekasan Madura, Ucapannya yang Salah Undang Gelak Tawa Wargahttp://jatim.tribunnews.com/amp/2019/01/21/sandiaga-uno-kunjungi-pamekasan-madura-ucapannya-yang-salah-undang-gelak-tawa-warga?page=2&_ga=2.48158818.417870119.1548035018-1022442018.1544410425

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved