Montir di Samarinda Meninggal Dunia; Saat Ditemukan di Kasur, Jenazah Dihinggapi Dua Ekor Ayam

Bahkan, saat saksi pertama kali menemukan jenazah, tubuh korban dihinggapi oleh dua ekor ayam peliharaan korban.

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Personel Polsek Sungai Pinang mengamankan lokasi penemuan mayat, serta mengamankan barang bukti botol jamu, Rabu (23/1/2019) 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga di sekitar kawasan Sempaja kaget gara-gara penemuan mayat di sebuah bengkel yang terletak di jalan KH Wahid Hasyim II, RT 8, Samarinda Utara.

Mayat berjenis kelamin laki-laki yang diketahui bernama Landung (58) itu, ditemukan di bengkel tempat korban bekerja dan tinggal, sekitar pukul 17.00 Wita, Rabu (23/1/2019) sore tadi.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, terbaring di kasurnya, dengan hanya menggunakan sarung.

Bahkan, saat saksi pertama kali menemukan jenazah, tubuh korban dihinggapi oleh dua ekor ayam peliharaan korban.

Muhammad Zaki Aslan (19) merupakan petugas koperasi Berkat Samosir Nauli (BSN) yang saat itu mendatangi korban untuk menagih pinjaman dana, yang dipinjam oleh korban senilai Rp1 Juta, dan hanya menyisakan Rp300 ribu saja untuk pelunasan.

Ketika dirinya mengetuk pintu, tidak ada respon dari korban.

Lalu Zaki berinisiatif untuk mendorong pintu rumah korban, dan kebetulan sata itu pintu rumah korban tidak terkunci.

"Setelah saya ketuk tidak ada yang nyahut, lalu saya dorong pintunya, ternyata tidak terkunci. Sedangkan korban saya lihat ada di kasurnya, dan terdapat ayam di atas tubuhnya. Saya masih coba panggil-panggil, tapi tetap tidak ada respon," ucapnya, Rabu (23/1/2019).

Karena curiga, Zaki pun keluar rumah korban, dan memanggil beberapa warga di sekitar rumah korban. Setelah dicek, ternyata korban telah meninggal dunia.

"Saya datang ke rumahnya memang untuk tagihan pinjaman koperasi, sisa Rp300 ribu pinjamannya," ungkapnya.

Susilo (43), warga sekitar mengaku kemarin (22/1/2019) malam sekitar pukul 20.00 Wita, dirinya masih melihat korban.

Saat itu korban diketahui meminta air minum kepada warga sekitar.

"Tadi malam masih lihat korban. Dia minta air minum. Dia ini memang tinggal sendirian, anaknya ada di Papua. Selama ini memang kerjanya bengkel ini saja," ucapnya.

"Setahu kami disini, dia ini sudah lama mengidap penyakit kencing manis," tambahnya.

Sementara itu, Wakapolsek Sungai Pinang, Iptu Diorisha Suryo S menjelaskan, setelah mendapatkan informasi mengenai adanya penemuan mayat, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian guna melakukan evakuasi.

Juga menghimpun data, termasuk mengamankan lokasi kejadian.

Selain itu, kepolisian juga mengamankan sebuah botol jamu yang ditemukan berada di dekat tubuh korban.

"Jenazah kita bawa ke RSUD AW Syahranie guna menjalani otopsi, untuk mengetahui penyebab korban meninggal. Sejauh ini barang bukti yang kita amankan di lokasi kejadian satu botol jamu," jelasnya.

Kepolisian juga memasangi garis polisi di rumah korban agar tidak ada yang masuk ke rumah korban.

Selain untuk proses penyelidikan, juga agar barang-barang berharga korban tetap aman.

"Saksi-saksi dan keterangan masih kita himpun, kami belum dapat pastikan penyebab utama korban meninggal, tunggu hasil otopsi saja," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved