Mulai 8 Februari 2019 Maskapai Citilink Akan Hapus Bagasi Gratis, Menyusul Lion Air
Setelah Lion Air Group yang lakukan kebijakan baru yaitu penghapusan bagasi gratis untuk rute domestik, maskapai Citilink Indonesia juga akan lakukan
Mulai 8 Februari 2019 Maskapai Citilink Akan Hapus Bagasi Gratis, Menyusul Lion Air
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah Lion Air Group yang lakukan kebijakan baru yaitu penghapusan bagasi gratis untuk rute domestik, maskapai Citilink Indonesia juga akan lakukan hal yang sama.
Anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk ini akan memberlakukan bagasi berbayar mulai dari 8 Februari 2019 untuk rute penerbangan domestik.
Sebelumnya bagasi gratis yang diberikan dan bisa dinikmati yakni maksimal 20 kilogram.
District Sales Manager Citilink Banjarmasin, Redemtus Pramono menyampaikan akan berlakukan bagasi berbayar sejak 8 Februari 2019.
"Kalau yang issued tiket sebelum 8 Februari 2019 masih mendapatkan bagasi gratis 20 kilogram," kata Pramono.

Lion Air Mulai Berlakukan Tarif Bagasi Berbayar, Berikut Rincian Harganya Mulai 5 Kg
Tarif Bagasi Lion Air tak Gratis, Bandara Sepinggan Bakal Sediakan Tempat Penitipan Barang Sementara
Tarif Bagasi di Bandara SAMS Balikpapan, APT Pranoto Samarinda, dan Juwata Tarakan
Maskapai Lain Mulai Lakukan Kajian
Lion Air Group mulai memungut biaya bagasi untuk maskapai Lion Air dan Wings Air sejak 8 Januari 2019.
Kini penumpang Lion Air dan Wings Air hanya diperbolehkan membawa bawaan maksimal 7 kilogram yang dimuat di kabin.
Melihat hal ini, maskapai lain masih pikir-pikir untuk menjalankan strategi serupa.
Dendy Kurniawan, Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengkaji hal tersebut.
Menurut Dendy, mengenai bagasi sejauh ini AirAsia masih mengikuti peraturan yang berlaku.
AirAsia Indonesia menggratiskan bagasi 15 kilogram untuk penerbangan domestik.
Namun, untuk keleluasaan pelanggan AirAsia juga memberikan kapasitas bagasi sesuai kebutuhan mulai dari 20, 25, 30, hingga 30 kg dengan pemberian tarif yang sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Sementara untuk penerbangan internasional, kata Dendy pihaknya memang sudah menerapkan kebijakan bagasi tercatat berbayar.
Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Ikhsan Rosan menilai, bahwa penghapusan free bagasi Lion Air dan Wings Air merupakan hal yang wajar.
“Karena mereka low cost carrier atau LCC,” katanya kepada Kontan.co.id pada Rabu (9/1/2019).

Adapun Garuda Indonesia tidak akan memberlakukan hal itu.
Ikhsan menjelaskan, hal itu karena harga tiket Garuda Indonesia sudah termasuk makan dan bagasi maksimal 20 kilogram untuk penerbangan domestik kelas ekonomi.
Itu juga yang membedakan kelas LCC dengan penerbangan full service. Penerbangan full service kendati lebih mahal, menyediakan fasilitas yang lebih lengkap bagi penumpang.
“Sementara LCC untuk kebutuhan pokok penumpang saja, yang penting terbang,” jelasnya.