Waspada ! WhatsApp ternyata Mudah Diretas atau Dibobol, Ini Ciri-cirinya Jika Whatsapp Kamu Dibobol

Salah satu modusnya, nomor kontak dalam whatsapp seolah diambil alih peretas, kemudian melakukan komunikasi dengan mereka.

Editor: Doan Pardede
http://appletechnos.com
Ilustrasi penipuan via WhatsApp 

Peretas mengambil nomor kontak lalu mengontak teman-teman melalui nomor saya itu untuk memita uang. Maka saya minta nomor itu diblokir dengan tujuan mencegah agar aktivitas peretas  tidak meluas dan segera diakhiri.

KOMPAS/NOBERTUS ARYA DWIANGGA
Teknisi tengah memeriksa jaringan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk yang berada di dalam unit menara pemancar (BTS, Kamis (28/5/2015), di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.

Tetapi, permintaan saya tersebut tetap ditolak. Saya disarankan mendatangi gerai XL terdekat untuk bertemu langsung dengan petugas jika ingin melakukan pemblokiran. Saya kemudian mendatangi gerai XL di Pondok Indah Mall.

Saya pun sempat menghapus whatsapp dari telepon seluler. Beberapa menit kemudian saya instal lagi dan melakukan pendaftaran ulang dengan menggunakan nomor yang sama. Tetapi, registrasi itu ditolak whatsapp.

Sekitar tiga kali, saya melakukan hal yang sama. Hasilnya tetap nihil. Jawaban dari whatsapp, registrasi baru bisa berhasil setelah tujuh jam kemudian.

Kapal Tempur Pembawa Rudal Sandar di Semayang, Pelajar Balikpapan Antusias

Gegara Tertangkap Kasus Pencabulan 34 Siswa, Guru Les Privat DRP Gagal Nikah dengan Tunangannya

Ini yang berbeda dengan facebook, dimana saat akun kita diretas, pemilik akun bisa langsung mengganti kata sandi (password), dan seketika itu pula peretasan bisa teratasi.

Saya merasa sedih karena ada tiga teman yang menjadi korban. Mereka sempat mengirimkan sejumlah uang kepada peretas yang bernama Hamzah Ridwan. Nama ini diketahui dari nomor rekening Bank Mandiri yang diinformasikan kepada ketiga teman tersebut. Semua uang yang masuk disinyalir langsung ditarik dan ditransferkan ke nomor rekening lain pada bank lainnya.

Iliustrasi WA

Minta nomor kontak

Beberapa hari setelah kejadian ini, dua teman saya yakni Suwesta Wignyakuta di Bogor dan Erwin Soepai di Surabaya juga terkena kasus serupa. Modus yang digunakan peretas nyaris sama.

Mula-mula, papar Suwesta, dia menerima pesan dari sesorang melaluifacebook yang mengajak obrol seputar barang-barang yang dipasarkan.

Kebetulan Suwesta menekuni bisnis penjualan barang-barang untuk aktivitas di alam terbuka, seperti pendakian gunung dan lainnya.

Orang ini belum pernah dikenal Suwesta. Tetapi, dari cara yang bersangkutan ngobrol, terkesan orangnya baik. Tak lama kemudian, orang itu meminta nomor kontak Suwesta yang sudah diaktifkan whatsapp. Katanya, agar komunikasi lebih aman dan lancar. Suwesta pun tanpa menaruh curiga, lalu mengabarkan nomor kontaknya.

Setelah diberikan, orang itu mengatakan kepada Suwesta bahwa koneksi antara nomor dia dan nomor Suwesta sulit tersambung. Orang itu kemudian bertanya lagi mengapa koneksi tidak tersambung. Suwesta pun menjawab bahwa dirinya pun tidak mengetahuinya.

Sang peretas menyampaikan lagi via chatting facebook kepada Suwesta bahwa harus memasukan kode agar koneksi tersambung. Suesta pun balik bertanya kepadanya, kode apaan tuh. Lalu dia menjelaskan bahwa  segera dikirimkan kode melalui pesan singkat ke nomor telepon selulernya.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Halaman muka Facebook.

Tak lama kemudian masuklah pesan singkat dengan pengirimnya dari Whatsapp. Dalam pesan tersebut diinformasikan kode verifikasi whatsapp. “ Saat pesan pertama masuk, saya masih abaikan. Tetapi, datang lagi pesan dari whatsapp. Saya lalu menginformasi kode verifikasi itu kepada orang tersebut melaluifacebook. Tanpa sadar, sejak itu pula ternyata whatsapp saya kenahack. Ada teman tiba-tiba menelepon saya mengabarkan itu barulah saya kaget. Ketika mau akses whatsapp ternyata tidak bisa lagi,” ungkap Suwesta.

Erwin Soepai, pilot Sriwijaya Air juga akun whatsapp-nya nyaris diretas. Mula-mula, dia pun mendapatkan pesan dari temannya difacebook. Setelah basa-basi menanyakan kabar terkini dari Erwin, temannya itu kemudian meminta nomor kontak yang sudah diaktifkan akun WA. Katanya, agar komunikasinya lebih lancar dan mudah.

Tanpa sedikit pun rasa curiga, Erwin kemudian menginformasikan nomor kontaknya yang sudah terakses dengan whatsapp. Tidak lama kemudian, temannya tersebut mengabarkan bahwa, jika ada pesang singkat masuk di telepon seluler Erwin, mohon menginformasikan kode verifikasi kepadanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved