Waspada ! WhatsApp ternyata Mudah Diretas atau Dibobol, Ini Ciri-cirinya Jika Whatsapp Kamu Dibobol

Salah satu modusnya, nomor kontak dalam whatsapp seolah diambil alih peretas, kemudian melakukan komunikasi dengan mereka.

Editor: Doan Pardede
http://appletechnos.com
Ilustrasi penipuan via WhatsApp 

Melihat pesan ini, Erwin pun kaget dan tersadar. Dia langsung teringat pada kejadian yang saya alami beberapa hari sebelumnya. Erwin pun mengontak saya dan menceritakan kejadian yang baru saja dialami. Saya langsung meminta Erwin mengabaikan pesan itu. Jika menginformasikan kode verifikasi maka tak lama lagi whatsappnya bakal dibajak atau diretas. Erwin pun menuruti saran saya, sehingga selamatlah dia dari peretasan tersebut.

Kelemahan sistem WA

Alfons Tanujaya, pakar Teknologi Informasi menyatakan kasus pembajakan whatsapp di Indonesia semakin sering terjadi. Celakanya, sistem Whatsapp juga secara otomatis memberikan hak penuh kepada pembajak, seperti hak administrator pada groupWhatsapp, foto profil Whatsapp pada nomor baru (pembajak) sama dengan akun yang dibajak. “Ini yang membuat para teman dari korban ikut menjadi korban pula, terutama pemerasan,” ujarnya.

Pemilik akun whatsapp yang asli pun tidak akan bisa mengambil kembali akun yang dibajak dalam waktu singkat karena sistemwhatsapp menganggap bahwa dengan proses pengalihan akun yang tidak sengaja diverifikasi oleh pemilik akun lama tersebut adalah proses yang sah berdasarkan One Time Password (OTP) yang dikirimkan ke SMS HP lama. Padahal sistem whatsapp secara tidak langsung mempermudah pembajakan akun karena secara otomatis memasukkan OTP dari SMS ke dalam kotak persetujuan dimana seharusnya dimasukkan secara manual oleh pemilik akun.

Pembajak akan memasukkan nomor telepon pemilik akun WA yang diincar pada fitur nomor telepon lama dan memasukkan nomornya sendiri pada bagian nomor telepon baru baru. Fitur yang disediakan Whatsappsebenarnya untuk memudahkan pengguna berganti nomor telepon. Namun fitur ini rupanya dapat disalahgunakan untuk membajak akun Whatsapp.

“Jadi kuncinya, selama pemilik nomor telepon tidak memberikan persetujuan atas perubahan nomor telepon akun Whatsapptersebut, maka proses pengalihan akun tidak akan berhasil. Namun yang menjadi catatan adalah pembajak bisa memancing sistemWhatsapp untuk mengirimkan SMS dari nomor telepon baru manapun tanpa adanya pembatasan, seperti dalam kasus-kasus ini,” jelas Alfons.

Belajar dari kasus ini, pengguna Whatsapp harus lebih berhati-hati. Jangan mudah terpancing dan menyetujui atau mengklik link tanpa mengerti sebenarnya apa yang sedang disetujui.

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul Hati-hati "Whatsapp" Mudah Dijebol

 
 
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved