Truk Tambang Terbesar di Dunia Liebherr T 282 akan Dipajang di Museum Tambang di Sangatta
Truk Tambang Terbesar di Dunia Liebherr T 282 akan Dipajang di Museum Tambang di Sangatta
Truk Tambang Terbesar di Dunia Liebherr T 282 akan Dipajang di Museum Tambang di Sangatta
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Mewujudkan monumen tambang dengan satu unit alat berat yang hanya ada dua di dunia ternyata bukan perkara mudah. Pemindahan alat berat merk-merk Liebherr T 282 seberat 260 ton tersebut, memerlukan banyak perlakuan, surat menyurat terkait aset negara hingga penelitian untuk pembuatan pondasi tempat unit tersebut diletakkan nantinya.
Rencana pemindahan juga harus matang dan sistematis. Bertahap sesuai rencana yang sudah disusun. Karena, meski merupakan aset negara yang diminta oleh kabupaten, tetap memerlukan legalitas dan persetujuan dari pemerintah pusat. Belum lagi persoalan pemindahan unit yang harus mengukur kapasitas badan jalan untuk dilalui lowboy yang mengangkut unit tersebut.
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang bersama jajaran OPD di lingkungan Pemkab Kutim yang ikut terlibat dan para pengurus Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Kutim, membentuk tim khusus, Rabu (30/1/2019). Ia pun terpilih sebagai Ketua Tim untuk perpindahan unit yang akan menjadi ikon Sangatta sebagai Kota Tambang.
“Kita ingin, Kabupaten Kutai Timur, terutama Sangatta yang sebagian wilayahnya adalah pertambangan batu bara, memiliki ikon sebagai kota tambang. Apalagi, di sini berdiri tambang terbesar se-Asia, PT Kaltim Prima Coal (KPC). Tentu kita berharap saat warga dari luar daerah datang ke Sangatta, bisa melihat seperti apa itu, batu bara dan alat yang beroperasi di wilayah pertambangan,” ungkap Kasmidi.
Kebetulan, lanjut Kasmidi, PT KPC memiliki unit off highway truck bermerk Liebherr T 282. Unit alat berat terbesar dan hanya ada dua di dunia, sudah tidak dioperasikan lagi oleh PT KPC, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjadi ikon di monumen tambang yang akan dibangun di kawasan Folder Sangatta, Jalan Ilham Maulana, Kecamatan Sangatta Utara.
“Hadirnya unit alat berat ini sangat bermanfaat. Tidak sekadar untuk dipandang dan menjadi objek foto. Tapi juga memberikan edukasi tentang unit alat berat dan pertambangan. Karena, kelak tidak hanya unit ini saja yang kita pajang, tapi juga contoh batu bara dan bisa juga ada galeri foto tentang kegiatan pertambangan,” kata Kasmidi. (*)