Breaking News
BREAKING NEWS - Warga Desa Sangatta Utara Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Ronda
Bayi laki-laki seberat 3,1 Kg tersebut ditemukan di sebuah pos ronda dalam keadaan terbungkus kain sprei.
BREAKING NEWS - Warga Desa Sangatta Utara Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Ronda
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Warga Sangatta, khususnya di sekitar Jalan As Sadiah Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki, Kamis (31/1/2019) sekitar pukul 7.30 pagi tadi.
Bayi laki-laki seberat 3,1 Kg tersebut ditemukan di sebuah Pos Ronda dalam keadaan terbungkus kain sprei.
Warga yang menemukan langsung melapor ke pihak RT dan kepolisian terdekat.
Jalani Sidang Perdana, Terdakwa Pembuang Bayi di Toilet Bandara SAMS Mengaku Menyesal
Kesal Dengar Jeritan Tangis, Pengasuh Ini Sumpal Mulut Bayi dengan Botol Susu hingga Tewas
Kemudian membawa bayi tersebut ke rumah sakit.
"Saat ini, masih dalam penyelidikan. Pastinya, bayi sudah aman di rumah sakit dan hasil pemeriksaan dokter, dalam keadaan sehat dan lengkap anggota badannya," ungkap Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan. (*)
Cinta tak Direstui, Pasangan Mahasiswa di Samarinda Kumpul Kebo hingga Tega Buang Bayi
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Polsek Tenggarong Seberang berhasil mengungkap identitas orangtua yang tega membuang bayi.
Bayi tersebut dibuang di semak-semak sejauh 4 meter dari ruas jalan semenisasi Desa Loa Lepu RT 03 Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (6/1/2019) pukul 16.00.
Orangtua bayi kini sedang mendekam di tahanan Polsek Tenggarong Seberang.
Mereka adalah pasangan muda yang masih berstatus mahasiswa perguruan tinggi di Samarinda, yakni SA (18) dan SW (19), warga Kabupaten Kutai Barat.

Baca juga:
Sejoli Pelajar SMK Kubur Bayi Mereka Hidup-hidup, Terbongkar saat Pindahkan Kuburan
Dituduh Kumpul Kebo dan Digerebek Mantan Suami, Begini Curhatan Tessa Kaunang
Kasus Penjualan Bayi Via Instagram, 8 Tersangka Mulai dari Ayah hingga Bidan Akan Segera Disidang
Pembuang Bayi di Kloset Bandara Balikpapan Terancam Belasan Tahun Penjara
Mereka sudah saling kenal sejak 2015.
Keduanya sudah berpacaran sejak satu sekolah di SMA Kutai Barat.
Hubungan mereka terus berlanjut hingga kuliah di Samarinda.
"Keduanya tinggal satu rumah, di rumah kos SA," kata AKBP Anwar Haidar, Kapolres Kukar melalui Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf dalam siaran persnya, Rabu (9/1/2019).
Mereka nekat berhubungan meskipun orangtua perempuan tidak merestui.
Tanpa ikatan pernikahan, mereka menjalankan kehidupan layaknya suami-istri.
SW baru menyadari dirinya tengah mengandung pada Juli 2018.
Hingga usia kandungan 9 bulan, SW menjalani persalinan normal di klinik bersalin Amanah, Samarinda, Sabtu (5/1/2019) pukul 19.30.
Pukul 22.00, bidan di klinik itu merujuk SW dan bayinya ke RS SMC Samarinda karena mengalami pendarahan.
Keesokannya pukul 10.00, SA dan SW membawa bayi mereka ke klinik Amanah untuk divaksin.
Setelah itu, bayi dimandikan dan diberi pakaian oleh bidan.
Dari klinik, keduanya mengendarai sepeda motor menuju Kota Bontang berniat cari tempat sepi untuk membuang bayi mereka, namun tak kunjung menemukan lokasi yang tepat. Hingga akhirnya mereka balik ke Samarinda dan kemudian menuju Tenggarong.
Dua sejoli ini baru menemukan lokasi yang sepi untuk membuang bayi di Desa Loa Lepu RT 03, Kecamatan Tenggarong Seberang, Minggu (6/1/2019) pukul 16.00.
SW meletakkan bayinya ke semak-semak. Hingga kemudian, bayi malang itu ditemukan Empa (45), warga Teluk Dalam, ketika hendak buang air kecil.
"Dari laporan saksi terkait penemuan bayi di TKP, seluruh anggota kami langsung bergerak menyelidiki kasus ini. Hingga kami berhasil mengamankan SA di pinggir jalan, lalu mengamankan SW di rumah kos SA," ujar Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf.
Keduanya kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Adapun motif keduanya membuang bayi mereka karena buah hasil hubungan di luar nikah, sementara orangtua SW tak pernah merestui hubungan keduanya.
Pasangan tersebut juga belum punya pekerjaan tetap sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan bayi. (TribunKaltim.co/Rahmad Taufik)
Jangan lupa follow instagram tribunkaltim:
Subscribe channel Youtube newsvideo tribunkaltim: