Imlek 2019

Tahun Baru China 2570 - Sebutan ''Imlek'' Hanya Ada di Indonesia, Ini Arti dan Sejarahnya

Imlek berasal dari kata yin li. Jadi tahun baru China itu sama dengan tahun baru Islam karena dihitung berdasarkan peredaran bulan

ARSIP PANITIA/EDO PAVO
Salah satu sudut Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang dihias dengan lampion dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 tahun 2018. 

Mitor-mitos tersebut bahkan ada yang sudah mendarah daging.

Beberapa mitos tersebut mungkin sudah sering didengar, namun mungkin ada juga mitos-mitos yang belum pernah kamu dengar sebelumnya.

Seiring dengan berjalannya waktu, ada orang-orang Tionghoa yang masih memegang erat mitos tersebut, namun ada juga yang sudah menganggapnya sebagai satu tradisi kebudayaan.

Tribun Travel merangkum 8 mitos dari orang Tionghoa yang dipercaya secara turun-temurun yang perlu kamu ketahui.

1. Makan Onde Sejumlah Umur Plus Satu

Orang Tionghoa sering sekali membuat onde-onde ketika hari ibu pada setiap 22 Desember.

Makan onde-ondenya harus sesuai dengan jumlah umur kita dan ditambah sebutir onde karena dipercaya hidup kita akan mengalami hoki terus dan umur kita bertambah setahun.

Namun saat ini, tradisi ini sudah tidak dilakukan oleh para orang tua.

2. Jangan Pakai Aksesoris Warna Putih di Kepala

Bagi orang Tionghoa memakai aksesoris berwarna putih dianggap sebagai tindakan menyumpahi orangtua agar cepat meninggal.

Sehingga, biasanya ikat putih di kepala hanya dipakai saat menghadiri pemakanan orangtua yang meninggal.

3. Jangan Jadi Pengapit Pernikahan Lebih dari Tiga Kali

Pengapit pernikahan adalah orang yang membantu segala kebutuhan pengantin ketika hari pernikahan.

Pada umumnya, para pengapit pernikahan ini akan didandani dengan jas dan dress ala pengantin juga.

Namun, katanya menjadi pengapit pernikahan tidak boleh dilakukan lebih dari tiga kai karena dipercaya akan mengalami berat jodoh.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved