Imlek 2019
Imlek 2019 (Tahun Baru China 2570): Kisah Tentang Raksasa, Warna Merah, hingga Sederet Pantangannya
Perayaan Tahun Baru China atau Imlek 2019 akan dirayakan masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, Selasa (5/2/2019).
2. Dominasi Warna Merah
Perayaan Imlek juga tidak lepas dengan gantungan lampion atau lentera dan pernak-pernik lainnya yang didominasi berwarna merah.
Ternyata kenapa berwana merah rupanya juga ada mitos di balik itu yang masih terkait dengan sang Raksasa Nian.
Ceritanya bermula ketika seorang penduduk desa melihat raksasa Nian lari ketakutan waktu melihat anak kecil berbaju merah.
Informasi tersebut akhirnya menyebar dari satu penduduk ke penduduk lainnya.
Sejak hari itu para warga Tinghoa menggantungkan lampion atau lentera warna merah, kembang api bewarna merah, kertas merah, bahkan angpau juga bewarna merah untuk mengusir Nian agar tidak lagi datang meneror desa mereka.
4 Turun Hujan Berkah atau Bukan?
Perayaan Imlek identik dengan turunnya hujan. Sebab biasanya saat perayaan Imlek selalu turun hujan.
Dilansir bangkapos.com, tokoh masyarakat Tionghoa Belinyu, Kabupaten Bangka, Andre Tanjung mengungkapkan, hujan sebagai berkah saat Imlek merupakan mitos yang mereka dengar dari para orang tua terdahulu.
"Memang ada kepercayaan hujan itu berkah. Biasanya sejak subuh sudah hujan, lalu siangnya cuaca terang," ujarnya.
Hujan yang mendatangkan rezeki menurut Andre adalah hujan yang sifatnya hujan ringan bukan hujan lebat.
"Istilahnya hujan rintik-rintik Itu dipercaya rejeki yang baik untuk tahun ini. Tapi memang tidak selalu pas imlek turun hujan," jelasnya.
Tapi ada juga masayarakat Tionghoa yang kurang percaya pada mitos hujan dan raksasa Nian.
Menurut mereka, turun dan tidaknya hujan di Tahun Baru China atau Imlek tidak identik dengan keberuntungan, karena Imlek memang tanggalnya bertepatan dengan musim hujan.
Begitu juga dengan mitos raksasa Nian.