Tanggapi Puisi Fadli Zon Doa Yang Ditukar, Alissa Wahid: Anda Menuduh Mbah Moen Membegal Doa?

Upaya Fadli Zon yang terus mempolitisir doa Mbah Moen dianggap sebagai bentuk kurang hormat terhadap ulama sepuh sarat ilmu dan alim.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menjadi narasumber pada diskusi polemik bertemakan Freeport Bikin Repot di Jakarta Pusat, Sabtu (21/11/2015). Diskusi mingguan ini membahas polemik dugaan Ketua DPR RI Setya Novanto mencatut nama presiden dan wapres untuk meminta saham Freeport. 

Fadli Zon mengomentari salah doa Mbah Moen dengan membuat puisi berisi sindiran.

Ia membuat judul puisinya Doa yang Ditukar.

Puisi Fadli Zon tersebut diposting di akun twiternya @fadlizon pada Senin (4/2/2019).

Berikut ini isi puisi tersebut:

DOA YANG DITUKAR

doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral

doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar

doa yang ditukar 
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik

Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah

Fadli Zon Zon, Bogor, 3 Feb 2019

Fadli Zon dianggap tak pantas

KH Moch Abdul Mu'min menyebut pernyataan Fadli Zon sudah melewati batas.

Fadli Zon dituding terus mempolitisasi doa Mbah Moen.

Upaya Fadli Zon yang terus mempolitisir doa Mbah Moen dianggap sebagai bentuk kurang hormat terhadap ulama sepuh sarat ilmu dan alim.

"Rasulullah memerintahkan agar kita menghormati ulama, takzim kepada ulama, karena ulama adalah yang mengurus umat dan yang memerdekakan republik ini,” ucap pimpinan Pondok Pesantren Roudlotul Hasanah Subang ini dilansir Tribunnews.com pada Senin (4/2/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved