Dilarang Suami Main FB Diduga jadi Penyebab Istri di Penajam Gantung Diri, Titip Anak di Status WA
Sebelum kejadian korban dan suaminya sempat bertengkar. Pertengkaran ini terjadi karena korban dilarang sering main facebook.
Penulis: Samir | Editor: Doan Pardede
Dilarang Suami Main FB Diduga jadi Penyebab Istri di Penajam Gantung Diri, Titip Anak di Status WA
Laporan Wartawan Tribunkaltim. Co, Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Ternyata korban bunuh diri, Arniati (23) sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan tali ayunan, sempat menulis status di WhatsApp (WA) yang menyampaikan permohonan maaf kepada keluarganya dan menitip anaknya.
Kasat Reskrim Polres PPU, Iptu Iswanto mengatakan, sebelumnya korban menulis status di WA bahwa akan mengakhiri hidupnya dan meminta maaf kepada keluarganya.
"Juga menyampaikan ingin menitipkan anaknya, " ujarnya.
Ia mengatakan, sebelum kejadian korban dan suaminya Sujaedi (bukan Junaidi) sempat bertengkar.
Pertengkaran ini terjadi karena korban dilarang sering main facebook.
KPU Perkirakan Tambahan Caleg Eks Koruptor yang Akan Diumumkan Lebih dari 14 Orang
Tiga Orang Pencuri HP di Samarinda Berhasil Ditangkap Polisi, Salah Satunya PNS Pemprov Kaltim
Ia mengungkapkan, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamarnya menggunakan tali ayunan.
Sebelum korban tinggal di rumah RT 06 Kelurahan Sungai Paret, tali ayunan tersebut sudah terpasang.
"Jadi korban menginjak ember cat yang dilapisi seprai. Korban kami bawa ke RSUD untuk dilakukan visum, " ujarnya.
Sementara suami korban, Sujaedi mengatakan sebelum kejadian sempat bertengkar kemarin, Rabu (6/2/2019).
Setelah itu, ia dan korban tidak bertegur sapa lagi.
BREAKING NEWS - Seorang Istri di Penajam Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Ayunan
Walikota Balikpapan Rizal Effendi Beberkan Sejumlah Kendala Proyek Jembatan Tol Balikpapan - Penajam
Ia mengatakan sekitar pukul 12.30 Wita sempat datang ke rumah dan menemukan korban dalam kamar sedang main handpone.
Ia mengaku membaca status di WA istrinya dan curiga akan mengakhiri hidupnya.
"Saya ketok pintu kamar dan dibuka. Saya bilang mau ambil berkas. Saat saya keluar, pintu kembali dikunci dan saya bilang tidak usah dikunci karena nanti pulang, " ujarnya.