Tim Labfor Mabes Polri Akan Selidiki Penyebab Utama Ledakan di KM Amelia

Tim Labfor Mabes Polri cabang Surabaya akan melakukan penyelidikan terhadap penyebab terjadinya ledakan di KM Amelia di Samarinda.

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
KAPAL MELEDAK - Sejumlah barang bukti diamankan kepolisian guna penyelidikan kasus ledakan yang terjadi di KM Amelia, Kamis (7/2/2019). 

Tim Labfor Mabes Polri Akan Selidiki Penyebab Utama Ledakan di KM Amelia

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri cabang Surabaya akan melakukan penyelidikan terhadap penyebab terjadinya ledakan di KM Amelia.

Hal itu diungkapkan Wakasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Triyanto saat ditemui awak media dermaga SI Mahakam, Jalan KH Mas Mansyur, Sungai Kunjang, lokasi ledakan terjadi.

Mantan Kapolsek Muara Jawa itu menjelaskan, olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan tim Labfor Mabes Polri.

 

BREAKING NEWS - Seorang Istri di Penajam Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Ayunan

Walikota Balikpapan Rizal Effendi Beberkan Sejumlah Kendala Proyek Jembatan Tol Balikpapan - Penajam

Pihaknya sendiri telah berkoordinasi dengan tim Labfor guna datang ke Samarinda.

"Akan dari Labfor, kita sudah koordinasi. Kita juga masih menunggu kepastian waktu kedatangan tim Labfor," ucapnya, Kamis (7/2/2019).

Kendati menunggu tim Labfor, namun pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada tujuh saksi, diantaranya yang melihat saat terjadi ledakan, dan pemilik kapal.

Nantinya, pihaknya juga akan memeriksa dua korban selamat yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Penyelidikan ini kita perlu waktu, tentunya juga berkoordinasi dengan tim SAR yang melakukan pencarian, terhadap barang-barang yang ditemukan," jelasnya.

"Untuk penetapan tersangka prosesnya panjang. Kita harus pastikan dulu, apakah ada unsur pidananya atau tidak kejadian ini," tambahnya.

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 3 Hari ke Depan, Berikut Daftar Titik Rawan dari Sumatera-Papua

Ini Inisial 8 Orang yang Hari Ini Dipanggil terkait Kasus Prostitusi Online, Della Perez Masih Saksi

Meski dua korban tenggelam telah ditemukan dan tim SAR telah dibubarkan, Kepolisian tetap menutup dermaga tersebut sampai selesainya semua proses penyelidikan.

"Status TKP diamankan, kita tutup dulu sampai semua proses selesai," ungkapnya.

Tim pencarian dan pertolongan gabungan masih menyisir sebagian sungai Mahakam untuk mencari dua korban hilang akibat meledaknya kapal pengangkut barang dan tabung gas. Dua korban yang belum ditemukan yakni kru kapal, Arman (25) dan Jamaluddin (50).
Tim pencarian dan pertolongan gabungan masih menyisir sebagian sungai Mahakam untuk mencari dua korban hilang akibat meledaknya kapal pengangkut barang dan tabung gas. Dua korban yang belum ditemukan yakni kru kapal, Arman (25) dan Jamaluddin (50). (Tribunkaltim.co/ Nalendro Priambodo)

Ditanya terkait dengan dugaan dermaga lokasi kejadian illegal, serta adanya tabung gas elpiji subsidi yang disalahgunakan peruntukannya, pihaknya menjawab semua itu masih didalami.

"Untuk dugaan dermaga illegal, kita berkoordinasi dengan KSOP dan instansi terkait lainnya. Sedangkan untuk elpiji subsidi, kita berkoordinasi dengan Pertamina," tutupnya.

Sedangkan barang bukti yang diamankan, di antaranya sampel puing-puing kapal, tabung elpiji, kompor gas dan beberapa barang yang ditemukan tim SAR di sekitar bangkai kapal.

Tiba-tiba Dijodohkan dengan Gading Marten yang Kini Duda, Begini Respon Luna Maya

Pengakuan Mengejutkan Wanita Berusia 129 Tahun Sebelum Wafat, Tersiksa dengan Umur Panjangnya

Suasana setelah beberapa jam kapal meledak di Sungai Kunjang, Rabu (6/2/2019).
Suasana setelah beberapa jam kapal meledak di Sungai Kunjang, Rabu (6/2/2019). (Tribunkaltim.co/ Nevrianto)

Diberitakan sebelumnya, ledakan dahsyat menggelegar disekitar kawasan Sungai Kunjang, sekitar pukul 21.00 Wita, Selasa (5/2/2019).

Ledakan tersebut terdengar hingga radius 5 Km lebih, yang membuat warga sekitar panik.

Ledakan itu sendiri berasal dari KM Amelia yang sandar di dermaga SI Mahakam, jalan KH Mas Mansyur yang membawa ratusan tabung gas elpiji dan sembako, yang akan dikirim menuju Biduk biduk, Berau.

Akibat ledakan itu, terdapat tiga korban meninggal, yakni :

1. Ramadhan (20) yang mengalami luka bakar mencapai 70 persen

2. Arman (25)

3. Jamaluddin (50)

Arman dan Jamaluddin ditemukan mengapung di sungai Mahakam oleh Tim SAR Gabungan pada Kamis (7/2/2019) pagi dan siang, di hari ketiga pencarian

Sedangkan korban lainnya yang masih dirawat di rumah sakit, diantaranya Yordan Rada Ali (20) dan Muchtar (20).

Ledakan itu juga membuat dermaga SI Mahakam mengalami kerusakan, termasuk KM Amelia yang hancur dan KM Tanjung Mas 04 tenggelam. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved