Demo RPU di Balikpapan Berakhir Rusuh, Berikut Daftar Korbannya
Namun dirinya masih merasa pusing di bagian kepala dan dada sedikit sakit dan sesak. Diakuinya, Ia sudah di USG kemarin tapi hasilnya belum dilihatnya
Penulis: Aris Joni |
Saat ini dirinya telah diperbolehkan pulang oleh pihak Rumah Sakit.
"Yang saya ingat kemarin itu saya ditarik, kemudian dipukul. Kepala ditarik. Ada juga pake pentungan. Aku gak tau siapa karena dari belakang," ujarnya.
Ia menambahkan, pasca aksi ini, ia tetap akan mengawal kasus yang menjadi tuntutan massa sampai tuntas. Selain itu, dirinya juga mengecam keras tindakan dari tidakan kepolisian.
"Untuk laporan kami akan konsilidasikan. Yang jelas persoalan ini tidak akan di tolerir lagi," pungkasnya.


Terpisah, Ketua HMI Komisariat Hukum Uniba, Iqbal Mulyono yang juga menjadi salah satu korban bentrokan pada demo tersebut mengatakan, dirinya dirawat inap dan hari ini ia dirujuk oleh pihak RS Bhayangkara ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Balikpapan untuk melakukan CT Scan.
"Hasil pemeriksaan harus dirujuk ke RSKD Balikpapan untuk CT Scan, karena ada potensi retak dibagian kepala belakang sebelah kanan akibat benturan keras," ungkapnya saat diwawancara di RS Bhayangkara, Balikpapan. (*)
Polres Balikpapan Tanggung Biaya Perawatan
Sementara itu, Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra saat dikonfirmasi mengatakan seluruh biaya perawatan belasan mahasiswa ditanggung Polres Balikpapan.
"Kami datangi (rumah sakit) ada pihak keluarga juga. Saya bertanggungjawab. Semua biaya pengobatan kepolisian yang tanggung," katanya.

"Saya bilang sampai sembuh. Yang perlu dironsen atau apapun silakan," sambungnya.
Disinggung terkait pernyataan mahasiswa yang hendak melaporkan oknum aparat yang melakukan tindakan kekerasan. Wiwin mempersilakan hal tersebut.
"Kalau ada komplain dari mereka, silakan. Ada mekanismenya," tuturnya.

Ditambahkannya, ia bersama Wakapolda Kaltim Brigjen Eddy Sumitro sempat menjenguk mahasiswa yang dirawat di 2 rumah sakit Bhayangkara dan rumah sakit Pertamina. (*)