Satu Keluarga di Jatim Keracunan Usai Konsumsi Ikan Buntal, tapi di Jepang Dianggap Makanan Lezat
Empat orang di Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, keracunan setelah makan ikan buntal. Sedihnya, 2 orang di antaranya harus meregang nyawa.
Satu Keluarga di Jatim Keracunan Usai Konsumsi Ikan Buntal, tapi di Jepang Dianggap Makanan Lezat
TRIBUNKALTIM.CO - Empat orang di Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, keracunan setelah makan ikan buntal.
Sedihnya lagi, dua di antara empat orang itu akhirnya harus meregang nyawa setelah dibawa ke rumah sakit.
Mereka yang meninggal adalah pasanga suami-istri, Baidowi dan Suhaina.
Sementara dua lagi yang masih dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan adalah Mahfud dan M Habibulloh, yang tak lain adalah anak dari Baidowi dan Suhaina.
Menurut Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriyantoro, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (6/2/2019) kemarin.
Warga Malaysia Patungan hingga Rp 695 Miliar untuk Bantu Bayar Utang Negara
Tak Terima Ibu dan Adik-adiknya Sering Dikasari, Seorang Anak Bacok Ayahnya hingga Tewas
Dia melanjutkan, keluarga itu baru saja mendapatkan ikan buntal setelah memancing.
Ikan itu kemudian digunakan sebagai menu buka puasa.
Kebetulan, mereka sedang melaksanakan puasa sunah.
“Tidak lama setelah itu, mereka merasa pusing, mual, dan tenggorokan mereka terasa hangat,” ujar Sugeng.
Para penduduk kemudian membawa mereka ke pusat kesehatan terdekat.
Baidowi dan Suhaina meninggal dunia malam itu juga, sementara dua anaknya dirawat di rumah sakit.
Mahfud bilang, dia sering makan ikan buntal tetapi tidak pernah tahu bahwa ikan itu beracun.
“Ya, baru sekarang kita keracunan, meskipun kami sudah makan ikan yang sama sebelumnya,” kata Mahfud.
Ikan Buntal di Jepang
Di Jepang, ikan ini dianggap sebagai makanan super lezat, disebut sebagai fugu.
Meski begitu, hanya koki fugu berlisensi yang dapat menyajikan ikan tersebut untuk dikonsumsi.
Tarikan Mesin Setelah Oli Dicampur Minyak Goreng Katanya Lebih Mantap, Berikut Pembuktiannya

Ikan yang punya nama latin Tetraodontidae ini merupakan keluarga dari ikan muara dan laut yang berasal dari ordo Tetraodontiformes.
Secara morfologi, ikan-ikan serupa yang termasuk dalam famili ini serupa dengan ikan landak yang memiliki tulang belakang luas yang besar.
Tidak seperti tulang belakang Tetraodontidae yang lebih tipis, tersembunyi, dan dapat terlihat ketika ikan ini menggembungkan diri.
Nama ilmiah ini merujuk pada empat gigi besar yang terpasang pada rahang atas dan bawah yang digunakan untuk menghancurkan cangkang krustasea dan moluska, mangsa alami mereka.
Ikan buntal secara umum dipercayai sebagai vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah katak racun emas.
Organ-organ dalam seperti hati dan kadang kulit mereka sangat beracun bagi sejumlah hewan jika dimakan.
Namun daging beberapa spesies ikan ini dijadikan sebagai makanan di Jepang yang disebut fugu, di Korea disebut bok, dan di China disebut hetun.

Ikan ini biasa disiapkan oleh juru masak yang tahu bagian tubuh mana yang aman dimakan dan seberapa banyak kadarnya.
Tetraodontidae terdiri dari sedikitnya 121 spesies ikan buntal yang terbagi dalam 20 genera.
Ikan ini banyak ragamnya di perairan tropis dan tidak umum dalam di perairan zona sedang dan tidak ada di perairan dingin.
Ikan-ikan ini memiliki ukuran kecil hingga sedang, meski beberapa spesies memiliki panjang lebih dari 100 sentimeter.
(Moh. Habib Asyhad)
(Artikel ini sudah tayang di suar.grid.id dengan judul “2 Orang di Jawa Timur Meninggal Setelah Makan Ikan Buntal, di Jepang Dianggap Makanan Super Lezat”)