Sopir Taksi Gantung Diri, Beri Wasiat Sebut Pinjaman Online sebagai Jebakan Setan

SOPIR taksi gantung diri Zulfadli (35), meninggalkan surat wasiat terkait jeratan pinjaman melalui online.

NET
Ilustrasi gantung diri 

Ia berpesan kepada anaknya agar jangan pernah menjadi pembohong. Zul meminta maaf telah membuat hidup mereka susah.

Zul - panggilan Zulfadli, juga meminta maaf kepada sang istri karena ia merasa belum bisa membahagiakan sang istri meski sudah bekerja keras.

Pada tulisan selanjutnya, Zul meminta agar OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan pihak berwajib untuk menghentikan praktik pinjaman online yang menurutnya telah menjadi "jebakan setan".

"Wahai para rentenir online, kita bertemu nanti di alam sana," tulis Zul melanjutkan pesannya.

"Jangan pernah ada yang bayar hutang online saya karna hanya saya yang terlibat. Tidak ada orang lain yang terlibat kecuali saya," tulis Zul di akhir surat wasiatnya.

Sebelumnya kasus gantung diri lantaran hutang-piutang juga pernah terjadi ndi Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

NG Tjung Fui (49) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Jalan Semeru GG V RT 03/09 24-A, Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (19/12/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.

Tjung Fui diduga nekat bunuh diri karena uang yang ia pinjami ke seseorang tak kunjung dikembalikan.

Kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Lambe P Birana, berdasarkan pengkuan saksi, yakni anak korban, ayahnya tewas bunuh diri dugaan stres, karena uang dipinjaminya ke seseorang tidak kunjung dikembalikan atau diganti.

"Namun, sampai kini motif itu masih kami kembangkan lagi. Tetapi, dugaan Tjung Fui tewas akibat bunuh diri," tutur Kapolsek Tanjung Duren Kompol Lambe P Birana.

Tjung Fui ditemukan tewas gantung diri, berawal ketika istrinya, Lim Miu Tan (52), datang ke rumah bersama anaknya, Vastania Wong (17).

Mereka kala itu baru pulang dari pasar berbelanja kebutuhan dapur.

Saat anaknya (Vastania) masuk, sontak teriak histeris saat melihat sang ayah gantung diri di salah satu ruangan rumahnya.

Korban saat itu dalam kondisi leher terjerat tergantung tali kain.

"Anaknya itu terus berteriak memancing warga dan memanggil nama ibunya (Lim Miu Tan). Kejadian itu pun langsung dilaporkannya ke Polsek Tanjung Duren," papar Kapolsek.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved