Lidah Mertua Dihargai Jutaan Rupiah di Luar Negeri, Ini 12 Manfaatnya dari Obat hingga Serap Polusi
Jarang disadari, Lidah Mertua ternyata memiliki sejumlah kandungan yang sangat bermanfaat bagi manusia, bisa untuk obat hingga mengurangi polusi udara
Penulis: Doan Pardede | Editor: Amalia Husnul A
Untuk meningkatkan volume ekspor tanaman hias Bambu Suji dan Lidah Mertua, Kementan kala itu mendorong pengembangan budidaya melalui pola kemitraan.
Petani binaan akan diperluas dan kelembagaannya diperkuat agar sehingga budidayanya bisa berskala korporasi.
Tanaman Obat Masih Banyak Dijumpai di Nunukan
30.000 Spesies Tanaman Obat Herbal Ada di Indonesia tapi Ini yang Disayangkan. . .
Eksportir tanaman hias sekaligus pemilik CV Asia Prima, Tarempa Patuo, mengaku memulai ekspor Bambu Suji atau dracina sanderiana sejak 1997.
Selain Bambu Suji, dia juga berminat pada tanaman hias lainnya berupa Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata).
Budidaya kedua jenis tanaman hias itu, lanjut Tarempa, dilakukan oleh para petani sehingga membangun pola kemitraan dengan ratusan petani.
Lebih lanjut Tarempa menjelaskan, ekspor Bambu Suji rata-rata dua kontainer per minggu.
Nilainya Rp 600 juta sehingga per tahunya mencapai Rp 32 miliar.
Adapun Lidah Mertua diekspor dua kali per bulan dengan nilai ekspor Rp 3 miliar per tahun.
"Coba kalau seratus perusahaan tanaman hias seperti ini, kita bisa penuhi permintaan ke banyak negara."
"Volume ekspor naik, pertumbuhan ekonomi kita makin membaik, negara kita semakin hebat di mata negara-negara lain," ucap Tarempa.
Tarempa mengaku mengapresiasi upaya pemerintah yang mau mendorong budidaya tanaman hias.
Dia berterima kasih atas pelayanan Kementan yang mempermudah izin ekspor tersebut.
"Dulu butuh lama, sekarang dengan sistem online menjadi cepat dan gratis. Kami yakin, jika usaha ini semakin luas, perekonomian masyarakat pedesaan semakin maju," sambungnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Sukabumi, Deden menuturkan pemerintah daerah mendukung penuh upaya Kementan guna memperluas budidaya tanaman hias.