Lebih Enak jadi Wakil Jokowi atau SBY? Jusuf Kalla Jawab Blak-blakan, Sebut Ada Perbedaan Mencolok
Wakil presiden RI Jusuf Kalla tercatat sudah menjadi wakil presiden Indonesia sebanyak dua kali yakni pada masa kepemimpinan SBY dan Jokowi.
Editor:
Doan Pardede
TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH
Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam acara Rapat Konsolidasi Nasional Jenggala Center di Jakarta, Minggu (3/2/2019). Acara tersebut menjadi momentum bagi Jenggala Center untuk menyatukan langkah operasional sebagai bentuk dukungan kepada Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Maruf Amin.
Menurutnya, pada era Presiden Joko Widodo, lebih banyak agenda rapat ketimbang era SBY.
"Rapat itu boleh 2 sampai 3 kali seminggu. Waktu Pak SBY paling tidak sekali seminggu," ungkap Jusuf Kalla.
"Semua dirapatkan, semua hal-hal dimusyawarahkan," tambahnya.
Adapun Jusuf Kalla menjelaskan, sering atau tidaknya rapat, punya kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya, semua hal bisa dimusyawarahkan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
Sedangkan kekurangannya, ia menjadi tidak bisa pergi ke mana-mana.
Najwa Shihab sebagai host acara tersebut sempat heran.
"Loh, saya ngiranya malah sebaliknya tuh pak? (maksudnya justru zaman Pak SBY yang lebih banyak rapat kabinet dibanding era Jokowi)," sela Najwa.
"Tapi zaman waktu SBY kurang rapat bagus juga, jadi bebas untuk ke mana-mana," kata Jusuf Kalla.
(Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jusuf Kalla Blak-blakan Ungkap Perbedaan Mencolok Menjadi Wakil Presiden di Era SBY dan Jokowi)
Berita Terkait