Tertangkap Kamera Tampak Cium Tangan Luhut Binsar Pandjaitan, Ini Kata Ferdinand Hutahaean

Ferdinand Hutahaean angkat bica soal video viral keributan saat debat Pilpres 2019 kedua, Minggu (17/2/2019).

Penulis: Januar Alamijaya |
twitter @tijabar
Ferdinand Hutahaean dan Luhut Binsar Pandjaitan saat di Debat Pilpres 2019 kedua, Minggu (17/2/2019) 

TRIBUNKALTIM.CO - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean angkat bica soal video viral keributan saat debat Pilpres 2019 kedua, Minggu (17/2/2019).

Dalam video tersebut, Ferdinand Hutahaean tampak terlibat keributan dengan anggota Komisi Pemilihan Umum atau  KPU.

Di video juga tampak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan yang tampak marah hingga ditenangkan oleh Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand Hutahaean Mengaku Kecewa dengan Sikap Prabowo di Debat Capres 2019 Kedua, Begini Alasannya

Secara sekilas bahkan tampak dalam video Ferdinand Hutahaean seperti mencium tangan Luhut Binsar Pandjaitan.

Melansir dari Kompas.com, Ferdinad Hutahaean menjelaskan kronologi saat keributan terajdi.

Menurutnya saat itu dirinya memprotes KPU karena Jokowi dianggap mneyerang sisi pribadi Prabowo Subianto.

Terutama saat Jokowi memberikan statement soal kepemilikan lahan.

Saat itulah kemudian Luhut Binsar Pandjaitan berdiri dari bangku undangan dan mencoba menenangkan dirinya 

"Ya memang saya agak keras. Karakter saya memang seperti itu. Nah, pada saat itu Pak Luhut yang duduk di deretan kursi menteri sebagai undangan datang. Sebetulnya Pak Luhut menenangkan saya. Pak Luhut terdengar berkata, 'Sudah Fer, sudah Fer'. Gitu," katanya.

Sanggah Pernyataan Prabowo Subianto, Luhut Binsar Sebut Indonesia Bukan Negara Miskin

Usai Luhut Binsar Pandjaitan  mencoba menengkan dirinya, ia kemudian mengantarkan Menko Kemaritiman tersebut ke kursi undangan.

Karena ia mengangap  Luhut Binsar Pandjaitan adalah orangtunya sendiri bahkan ia memanggil opung atau kakek ke yang bersangkutan.

"Setelah itu Pak Luhut kembali ke tempat duduknya. Saya sebagai anak muda, beliau adalah orangtua saya juga. Secara adat Batak tadi sudah saya sampaikan saya harus memanggil opung (kakek) kepada beliau,"

Akui Marah di Debat Capres, Ferdinand Hutahaean Jelaskan soal Cium Tangan Luhut Binsar Panjaitan

Ferdinand Hutahaean melanjutkan, dirinya juga menjelaskan kepada Luhut Binsar Pandjaitan bahwa apa yang dilakukannya bukan karena marah.

Namun hanya upaya untuk menegakan peraturan yang berlaku.

"Karena nenek saya juga Panjaitan. Jadi saya menyampaikan minta maaf. Ini bukan marah-marah, tetapi ini penegakan aturan. Itu yang saya sampaikan," katanya.

Gegara Sebut Kepemilikan Tanah Prabowo Subianto di Debat Pilpres 2019, Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu 

Sebelumnya sebagaimana dilansir TribunJakarta.com  kericuhan terjadi saat jeda debat kedua calon presiden pada Minggu (17/2/2019) malam.

Insiden kecil ini terjadi setelah capres 01 Jokowi menyinggung ratusan hektare kepemilikan lahan capres 02 Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah.

Potongan video kericuhan itu tersebar dan salah satunya diunggah oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Andi Arief, Senin (18/2/2019) malam.

Video Andi Arief diperkuat dengan video yang diunggah akun T Jabar Prabowo Sandi.

Video itu merekam bagian awal dari video Andi Arief.

Dalam video tersebut, pengurus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean terlihat mendatangi Ketua KPU, Arief Budiman. 

Ferdinand meminta KPU dan Bawaslu menegur capres 01 Jokowi karena dianggap melanggar peraturan dengan menyerang capres 02 Prabowo soal kepemilikan lahan.

" (terpotong)...harus mengingatkan Jokowi bahwa yang bapak lakukan tadi salah, melanggar aturan," ujar Ferdinand seperti terekam di video.

Dalam video itu, terlihat pula Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang mendatangi kerumunan.

Ferdinand kemudian menghampiri Luhut dan mengatakan bahwa aturan harus ditegakkan.

Ferdinand dan Luhut terlihat berhadapan.

"Udah-udah, ini opung saya ini," kata Ferdinand seperti yang terekam dalam video.

Luhut kemudian dibawa menjauh oleh sejumlah orang untuk kembali duduk di tempat yang sudah disediakan panitia.

Staf Ahli Bidang Media Kemenko Maritim, Ezki Suyanto, mengklarifikasi situasi yang terjadi pada malam tersebut lewat cuitannya di Twitter.

"Gue tabayyun ke banyak pihak. Kejadian sebenarnya setelah @jokowi bicara soal kepemilikan tanah kemudian break, tiba-tiba Ferdinand mengampiri KPU dan Tomi Tjokro juga Anisa," demikian kicauan Ezki lewat akun Twitternya, @ezkisuyanto.

Ezki Suyanto kemudian membuat cuitan berikutnya.

"Ferdinand mengatakan kalau KPU dan host telah menyerang pribadi Prabowo. Suasana menjadi riuh kemudian LBP menghampiri untuk menanyakan ada keributan apa. Kemudian LBP ditarik oleh tim 01 karena urusan KPU dan tim 02."

"LBP mengatakan saya ingin tahu ada apa dan ingin semua baik-baik sambil kembali ke kursi. Setelah duduk Ferdinand menghampiri LBP kemudian mencium tangan LBP," cuitan selanjutnya dari Ezki.

Klarifikasi Ezki karena telah terjadi pelintiran seolah-olah dari video tersebut tim 01 memancing keributan di area penonton acara debat capres.

"Kalau ingin kasus ini diperpanjang demi kebenaran monggo loh @AndiArief__," cuit Ezki.

Masih merujuk video sebelum Luhut duduk, Ferdinand seperti sungkem kepadanya.

Ferdinand lalu kembali beranjak ke depan untuk memprotes.

Tingkah Ferdinand Hutahaean dalam rekaman video itu mendapat sorotan dari Yunarto Wijaya.

Dalam postingannya di akun twitter Yunarto Wijaya tampak memasang emotikon tertawa.

Kicauan Yunarto Wijaya di twitter (twitter @yunartowijaya)

Jokowi: kalau dilaporin, enggak usah debat saja

Capres Jokowi menilai aneh langkah BPN Prabowo-Sandi melaporkan dirinya ke Bawaslu terkait pernyataan di debat capres.

"Ya debat yang lalu saya dilaporkan, kalau debat dilaporin enggak usah debat aja, debat kok dilaporkan, gimana?" ujar Jokowi lalu tertawa.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri pelepasan ekspor produk Mayora di Cikupa, Tangerang, Banten, Senin (18/2/2019).

Ia menilai saat berlangsungnya debat capres tadi malam turut dihadiri Ketua Bawaslu Abhan, termasuk jajaran komisionernya.

Sebab itu, jika ada pernyataan yang melanggar, kata Jokowi, kandidat pastinya langsung ditegur di tempat.

"Ya kalau kira-kira enggak anu (melanggar), pasti dibisikin, enggak kok (enggak ditegur)," ucap Jokowi.

Follow Instagram tribunkaltim:

Subscribe channel Youtube newsvideo tribunkaltim:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved