Berita Video
VIDEO - Gegana Brimob Polda Kaltim Punya Robot Anti Bom Buatan Jerman
Tangga kemiringan 45 derajat dengan kondisi alas yang rusak mampu dilewati. Perangkat bam segala medan membuat mobilisasi robot ini semakin mudah.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Detasemen Gegana Satbrimob Polda Kaltim kedatangan alutsista baru. Namanya Telemax Pro 2009, robot dengan kemampuan penjinak bom. Robot buatan Jerman ini bisa digunakan di segala medan, baik di hutan maupun di perkotaan.
Fleksibilitas tinggi jadi keunggulannya. Beroperasi di area sempit seperti lorong bangunan, kontur alas yang rusak atau becek, maupun di area curam dan basah mampu dilewati robot ini.
Apabila bom berada di area tinggi misalnya kabin pesawat, robot ini bisa berdiri hingga 3 meter. Tangga kemiringan 45 derajat dengan kondisi alas yang rusak mampu dilewati. Perangkat bam segala medan membuat mobilisasi robot ini semakin mudah.
"Kemampuan daya jelajahnya luas, baik off road, ruangan bahkan bisa lewati tangga," kata Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol Mulyadi didampingi Wadanden Gegana AKP Wiwit Sudaryanto, Rabu (20/2/2019).
Tak hanya itu, di area minim cahaya atau gelap sekalipun robot ini bisa berfungsi. Ia dilengkapi 5 kamera resolusi tinggi yang mempunyai kemampuan vision night (penglihatan malam).
Telemax Pro 2009 ini dikendalikan dengan perangkat komputerisasi, yang dikendalikan operator. Operator pengendali robot ini bisa berada di jarak 100 meter hingga 1000 meter dari robot.
• Sempat Sehari Dirawat di Rumah Sakit, Komedian Nana Krip Tutup Usia
• VIDEO - Truk Isi 6 Ton Spandex Terbalik di Jalan Poros Samarinda-Bontang
Visual gambar yang dilihat robot ini, tampak jelas dilayar panel kontrol. Sehingga sang operator bisa memutuskan langkah apa yang dilakukan dalam penanganan bom.
Bahkan robot ini dilengkapi dengan perangkat X-ray sehingga mampu mendeteksi keberadaan bom bila tersimpan di suatu tempat tertutup.
Robot penetralisir bahan peledak ini mampu bergerak cepat. Lengan-lengannya fleksibel mampu menjangkau sudut setara 360 derajat.
Lengan robot ini mampu digerakkan sangat perlahan. Minim suara dan getaran. Hal ini dibutuhkan menangani bom anto getar.
Lebih lanjut, perusahaan Telerob asal Jerman ini memproduksi robot penjinak bom sebanyak 700 unit. Robot tipe ini dipakai negara Eropa, Timur Tengah hingga Asia, termasuk Indonesia. Bobot robot ini sekitar 75 kg, dengan tinggi standbye sekitar 1 meter dan lebar 60 cm.
"Robot penjinak bom, hanya ada 3 di indonesia. Polda Sumsel, Polda Jateng dan Polda Kaltim," ucapnya.
Kehadiran robot ini jelas menunjang operasional unit Jibom dan unit Kimia, Biologi dan Radioaktif Den Gegana Brimob Polda Kaltim.