Kaltara Tahun 2023 Berencana Menjual Listrik ke Sabah Malaysia, Berikut Ini Potensinya

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie bermimpi Kaltara di tahun 2023 bisa surplus listrik akan ekspor ke Sabah, Malaysia. Berikut ini potensi Kaltara

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM/MUHAMMAD ARFAN
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie dan Menteri ESDM Ignasius Jonan saat meninjau lokasi pembangunan coal upgrading dan PLTGU milik PT Megah Energi Khatulistiwa di Desa Apung, Tanjung Selor 15 Februari 2019. 

2023 Kaltara Bisa Jual Listrik ke Sabah, Ini Jalannya

Laporan wartawan Tribunkaltim.co Muhammad Arfan

TRIBINKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Di bawah kepemimpinan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie bersama Wakil Gubernur Udin Hianggio, Provinsi Kalimantan Utara atau Kaltara punya rencana besar, menjual listrik ke Sabah, Malaysia.

Rencana tersebut telah dipaparkan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, pria kelahiran Rantau Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan ini.

Kisah Fela Gadis 21 Tahun Dilelang Berbandrol Rp 19 miliar, Ada 60 Pengusaha Kaya Dunia Ikut Lelang

Dua Grup Band dan Dance Asal SMK Samarinda Masuk Final Pucuk Cool Jam 2019, Begini Kesiapannya

Ini Jadwal Persib Bandung di Piala Presiden 2019, Miljan Radovic Pilih jadi Ajang Pemanasan

Pemaparannya dilakukan di depan pengusaha Sabah dalam forum Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo) Peringkat Negeri Sabah atau Tingkat Provinsi Kaltara di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia pada 18-19 Februari pekan kemarin.

Kepada Tribunkaltim.co, Senin (25/2/2019), Gubernur Kaltara  Irianto Lambrie, menjelaskan, dalam jangka menengah ke depan atau sekitar tahun 2023 Kalimantan Utara akan surplus listrik.

Rencana ini bahkan telah masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero).

"Dalam RUPTL PLN (Persero), kita di tahun 2023 akan menjual listrik ke Sabah," ujar Gubernur Kaltara Irianto Lambrie

Akan ada kesepakatan antara PLN (Persero) dengan TNB (Tenaga Nasional Berhad) atau PLN-nya Malaysia," kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, menambahkan.

Karena keputusan tingkat negara bagian di Malaysia lebih kuat, salah satu alasan Irianto menawarkan hal tersebut ke Sabah.

Excess power atau tenaga listrik di Kalimantan Utara lanjutnya dapat dibangun dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Seimanggaris dan atau di Sebatik, Kabila Nunukan.

Naik Bus Bayar Pakai Sampah, Kota di Pulau Kalimantan Ini Mau Ikut Terapkan

Melihat Makam Tua Belanda di Asrama Bukit Balikpapan, Batu Nisan Bertuliskan Gaya Belanda

Lalu PLTA Besahan di Sungai Kayan juga diperkirakan mulai akan beroperasi pada tahun 2023 dengan kapasitas tahap pertamanya sebesar 900 Mega Watt dari total 5 kontruksi bendungan sebesar 9.000 Mega Watt.

"Selain untuk Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning dan keperluan masyarakat, listrik tahap pertama itu juga sudah bisa dijual sedikit. Akan tetapi kita juga potensi energi lain yang bisa dibangunkan PLTU," ujar Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.

PT PLN (Persero) kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, tengah mengupayakan pembangunan jaringan transmisi hingga ke perbatasan. Infrastruktur itu yang dapat dikoneksikan dengan jaringan transmisi Malaysia.

"Kalau jaringan transmisi kita sampai di Sebatik nanti, mereka (Sabah) siap bangun kabel bawah laut," tutur Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved