Di Luar Dugaan, Gubernur Ini Akan Naikkan Upah Guru Honorer 100 Persen jadi Rp90 ribu Per Jam
Di luar dugaan, Gubernur ini malah menaikkan upah guru honorer di atas 100 persen menjadi Rp 90 ribu per jam dan berlaku di tahun ajaran baru nanti
"Nanti masyarakat beranggapan semua APBD akan digunakan untuk membayar utang. Padahal, kan, ada anggaran rutin. Kalaupun dipakai untuk bayar utang, bisa dilakukan pengurangan anggaran di beberapa tempat. Misalnya anggaran untuk infrastruktur, bisa dikurangi," ucapnya.
"Saya pernah di banggar berkali-kali. Kalau memang Pak Edy serius, tiap bulan sebenarnya utang itu bisa dibayar dengan dicicil. Kalau memang mau, ya, bisa. Tinggal kita buat kesepatakan. Jangan utang ini jadi komoditas politik pula," ujarnya.
Dipapar Brilian, utang yang ada saat ini semestinya tidak akan memberi pengaruh besar pada pembangunan Sumut secara keseluruhan di tahun 2019.
"Sepengetahuan saya utang tersebut hanya satu bulan saja, bulan Desember. Tagihan Desember belum bisa bayar karena close-nya di bulan yang sama. Karena itu dibayar di tahun anggaran berikutnya. Kalau P-APBD bisa diselesaikan, pasti terbayar," katanya.
Pengamat Politik Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arifin Saleh Siregar, meminta kepada semua pemangku kebijakan agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara detail dan jelas.
"Mungkin maksud Pak Edy bukan itu. Tapi harusnya beliau harus lebih jelas dalam menyampaikannya, sebab di masyarakat bisa berbeda memahaminya. Saya yakin mengenai APBD 2019 itu tidak hanya dilakukan untuk pembayaran utang saja. Pasti mengenai anggaran rutin juga tidak boleh dikesampingkan. Jadi sekali lagi, harus jelas benar penyampaiannya," pungkasnya.
(hen/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Terobosan Baru Gubernur Edy, Gaji Guru Honorer Naik 100 Persen saat Pemprov Fokus Bayar Utang